Mungkin beberapa dari kita pernah mendengar kalimat "tidak ada yang tidak bisa di dunia ini" maksudnya ketika seseorang belum berusaha, jangan selalu mengatakan tidak bisa, semua orang harus mencoba terlebih dahulu tentu dengan mempertimbangkan apa yang disanggupi dan yang tidak. Kecuali setelah berusaha dan ternyata hasil mengatakan tidak, maka kita bisa mencoba lagi, atau melakukan hal lain yang masih bisa dilakukan.
Bukan berarti hal yang harus diperjuangkan lagi-lagi nilai akademik, karena banyak sekali orang-orang sukses di luar sana padahal dia murid biasa-biasa saja saat bersekolah.
Langkah awal dari semua itu adalah kenali minat dan bakat. Keberagaman orang sukses seharusnya membuat kita tergerak bahwa kita bisa menjadi sukses walaupun bukan melalui jalur nilai akademik.
Ada yang sukses di bidang fashion, kuliner, bahkan sekarang banyak orang yang berselancar pada bidang perawatan karena banyak sekali perbincangan mengenai hal ini di media sosial.
Indonesia merupakan negara yang memakai sistem nilai untuk kenaikan kelas, tidak jarang membuat murid-murid hanya mengejar nilai secara angka dan tidak melihat adanya hal bermanfaat dari materi yang dipelajari. Bahkan menyontek sudah menjadi hal yang biasa dilakukan dengan tujuan agar nilai dapat tinggi tanpa capek-capek berusaha.
Pada akhirnya dengan diambilnya pembahasan ini, yaitu mengenai nilai akademik bukanlah satu-satunya jalan menuju kesuksesan, bukan berarti nilai akademik tidak penting, melainkan kita semua harus mulai sadar bahwa selain dari nilai akademik kita pun bisa sukses.Â
Mengerjakan tugas formal di sekolah merupakan kewajiban seorang pelajar, tidak memiliki nilai tinggi bukan berarti kita hanya pasrah, hanya saja ubah pemikiran yang awalnya harus memiliki nilai yang tinggi menjadi berpikir seberapa pentingnya pelajaran ini ketika berada di lapangan atau kehidupan kita sehari-hari.
Selanjutnya jadikan nilai sebagai bahan evaluasi, seperti melakukan tes dengan lebih jujur agar mengetahui sebenarnya kita sudah mengerti atau belum mengenai apa saja yang telah dipelajari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H