Mohon tunggu...
Fardan Mubtasir
Fardan Mubtasir Mohon Tunggu... Guru - Human, Culture, and Society

Seseorang yang sedang belajar menjadi manusia dan belajar berbagi coretan-coretan sederhana yang bisa berdampak positif terhadap sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Overthinking dalam Menggunakan Media Sosial dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental Seseorang

18 Agustus 2024   00:28 Diperbarui: 18 Agustus 2024   13:33 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era digital saat ini banyak sekali penggunaan media sosial dan cara penyalurannya melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia di gawai yang sudah sering digenggam mulai dari balita sampai pada kalangan remaja, mungkin beberapa orang sangat senang jika menggunakan gawai karena isi di dalam gawai tersebut sangat menguntungkan dan bermanfaat, salah satu contoh dari penggunaan gawai tersebut yaitu kita bisa menonton video, mencari banyak sekali informasi, mendengarkan musik dan masih banyak hal lagi, tetapi penggunaan gawai tersebut.

Tidak dipungkiri dengan maraknya komentar-komentar yang bertebaran di setiap media foto maupun video, komentar tersebut bisa berupa hal yang positif maupun hal yang negatif dari hal positif yang membuat seseorang akan mendapatkan pandangan yang baik dan bahagia tetapi jika komentar tersebut, dan dapat mengandung hal negatif akan membuat overthinking dan kesedihan.

Maka dari itu komentar seperti itu sangat disepelekan bagi beberapa orang tapi tidak semua orang biasa saja dengan adanya komentar tersebut.

Penggunaan gawai juga tidak terlalu baik digunakan jika kita terlalu mempercayai sesuatu dengan mudah contohnya dengan mempercayai pesan yang diberikan seseorang tanpa mencernanya terlebih dahulu, kejadian seperti itu dapat terjadi karena hal yang sangat sederhana yaitu terlalu bergantung dan percaya perkataan maupun ketikan dari seseorang tersebut, aplikasi daring juga sangat berpengaruh dengan semua kejadian tersebut.

Ada beberapa orang mungkin tidak berkenan menyukai sesuatu hal yang mengakibatkan seseorang untuk berkomentar tidak pantas padahal sebagai seorang manusia yang memiliki hati nurani harus bisa berfikir jika ingin menuliskan hal tersebut kita tidak tahu bagaimana perasaan orang lain mengenai komentar tersebut terlebih lagi, jika komentar tersebut tidak pantas pastinya akan menimbulkan hal yang negatif sebaiknya, dan jika tidak menyukai beberapa hal yang ada di media sosial bisa langsung dilewati saja.

Akan tetapi banyak sekali masyarakat di luar sana tidak menyukai sesuatu hal langsung mengetikan hal yang sebenarnya tidak pantas diketikkan terhadap orang lain yang bahkan orang yang dihujat tidak diketahui identitasnya.

Mungkin hal tersebut bisa jadi salah satu contoh hal negatif yang berhubungan dengan kesehatan mental seseorang terhadap media sosial melalui gawai. Media sosial juga dapat membantu untuk mengurangi rasa lelah dan bisa digunakan untuk bercerita tentang sesuatu yang kita rasakan.

Akan tetapi banyak sekali orang-orang yang mengetikkan hal tidak menyenangkan dan dipublikasikan salah satu contohnya yaitu mengejek, terlebih lagi jika ada ketidaknyamanan dengan seseorang sampai menghina seluruh akun media sosial orang tersebut padahal hanya sekedar masalah kecil namun menjadi masalah besar oleh beberapa oknum.

Hal tersebut dapat menyebabkan adanya bullying secara daring atau yang sering disebut dengan cyberbullying yang pasti sudah sering terdengar di kalangan anak remaja namun banyak orang-orang menyepelekan hal tersebut bahkan sampai ada yang tidak peduli dan mengacuhkannya.

padahal di sisi lain seseorang yang sedang ter-bully membutuhkan dukungan dari seseorang, karena kita tidak pernah tahu seberapa menderitanya seseorang tersebut hanya karena beberapa ketikan dari orang lain terhadap seseorang yang tidak seharusnya menjadi sesuatu hal sederhana seseorang yang mengetikkan hal seperti itu tidak berfikir dampak kedepannya dirasakan bahkan menjadi hal yang biasa saja.

Pada lingkungan yang telah berkembang adanya internet seharusnya hal seperti itu tidak dilakukan secara sengaja, tetapi banyak sekali yang menganggap biasa saja atau bahkan hampir diwajarkan.

Maka dari itu hendaknya kita sebagai generasi maju harus mengetahui setidaknya bahaya internet jika digunakan untuk mengetikkan hal yang tidak seharusnya dipublikasikan di media sosial.

Pada dasarnya kita dapat mengurangi hal yang tidak baik dan lebih bisa menjaga pemikiran kita dengan informasi yang belum tentu benar tersebut, kita bisa melakukan hal yang bijak sembarangan untuk mengetikkan sesuatu agar banyak orang yang tidak merasa ketidaknyamanan di dalam hatinya atau bahkan sampai menyebabkan mental orang tersebut terganggu juga, sebaiknya mengurangi hal-hal yang menyebabkan orang berpikir negatif seperti hal yang tidak pantas menurut sekitar.

Ada beberapa cara agar kita tidak merasa terganggu dalam menggunakan media sosial beberapa cara seperti membatasi waktu anda menatap layar, karena terlalu sering mengecek media sosial bisa membuat seseorang mengalami kecemasan yang berujung depresi, apalagi mengingat media sosial merupakan tempat dimana orang orang bisa 'gamblang' mengutarakan opini mereka.

Selain itu, menatap layar secara konstan terus menerus bisa membuat penglihatan menjadi menurun. Selanjutnya yaitu salah satu hal buruk pada internet adalah mudahnya penyebaran hal negatif, baik itu berita hoax maupun komentar yang tidak menyenangkan hati. Memang tidak bisa sepenuhnya menghindari hal negatif pada internet, akan tapi setidaknya bisa meminimalisirnya.

Ilustrasi Overthinking. Sumber: Pixabay.com
Ilustrasi Overthinking. Sumber: Pixabay.com

Fitur filter konten pada media sosial bisa digunakan untuk mengurangi konten yang tidak cocok, baiknya juga anda cukup mengikuti akun yg positif yang lebih banyak membawa kebahagiaan dan inspirasi. Sebab kesehatan mental itu harus dijaga dengan baik karena pengaruhnya sangat besar walaupun masalah tersebut hanya masalah kecil gawai seharusnya digunakan untuk melakukan hal yang bermanfaat dan hal yang positif.

Dalam menggunakan media sosial seharusnya juga sebagai sarana media penyaluran hal yang positif dan bukan melakukan hal yang dapat menyinggung orang lain.

Banyak sekali kriteria seseorang jika sudah mengalami adanya gangguan pada mental berikut ciri ciri orang yang terganggu mentalnya, seperti merasa sedih kebingungan dan berkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi ketakutan, kekhawatiran yang berlebihan, atau perasaan bersalah yang ekstrim perubahan suasana hati yang ekstrim menarik diri dan teman-teman dan aktivitas sosial kelelahan parah, energi rendah, atau masalah tidur detasement dari kenyataan (Delusi), paranoia, atau halusinasi ketidakmampuan untuk mengatasi masalah atau stres sehari-hari kesulitan memahami dan berhubungan dengan situasi dan orang.

Maka hindarilah hal-hal yang akan membuat kita menjadi berpikiran negatif terhadap seseorang, perasaan berburuk sangka terhadap sesama, karena hal tersebut akan menyebabkan kita mencampuri urusan orang lain, kita boleh memberi saran ataupun kritikan menggunakan kata-kata yang masih pantas untuk dipublikasikan ke media sosial agar saran maupun kritikan kita bisa diterima secara baik juga dan tidak menyinggung sebelah pihak.

Adapun hal yang perlu kita tanamkan sebagai generasi maju untuk tidak terlalu percaya kepada berita yang belum tentu benar atau sering disebut juga dengan hoax yang bahaya bagi kaum muda adalah mudahnya mengambil berita tanpa disaring kebenarannya bisa menyebabkan seseorang terganggu akan mentalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun