Mohon tunggu...
Fardan Mubtasir
Fardan Mubtasir Mohon Tunggu... Guru - Human, Culture, and Society

Seseorang yang sedang belajar menjadi manusia dan belajar berbagi coretan-coretan sederhana yang bisa berdampak positif terhadap sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Podcast sebagai Sarana Pembelajaran terhadap Eksistensi Pelajar di Era Masa Kini

12 Juli 2024   13:05 Diperbarui: 16 Juli 2024   11:43 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi podcast bersama pelajar. Sumber: Pexels/George Milton

Menghadapi era globalisasi, peningkatan mutu pendidikan tentunya melibatkan kehadiran teknologi yang kini dipandang sebagai aspek vital dalam memudahkan manusia untuk belajar dan mempelajari hal-hal baru, karena kebutuhan manusia akan pendidikan menjadi momentum penting dalam mendiskusikan bagaimana pelaksanaannya yang lebih tepat sasaran. 

Terdapat berbagai cara dalam memaksimalkan potensi para pelajar, salah satunya dengan memanfaatkan media berbasis digital seperti penggunaan media podcast sebagai sebuah ruang berpikir, kolaborasi, dan argumentasi pelajar.

Kehadiran media podcast menawarkan beragam manfaat, seperti menstimulasi kegiatan pembelajaran yang dinilai mampu memberikan banyak kontribusi dalam mengarahkan bakat dan minat para pelajar. 

Sebuah inovasi dalam difusi teknologi dengan pemanfaatan podcast perlu diapresiasi, sebab media podcast tidak hanya digunakan sebagai sumber alternatif dalam memberikan informasi mengenai materi pembelajaran. 

Namun podcast juga mampu mengatasi keterbatasan pengalaman, antara lain seperti media podcast dapat diproduksi oleh hampir semua orang yang ingin menyampaikan opini, tanya jawab ataupun berbagi informasi positif yang memberi manfaat.

Sebagai fasilitator pembelajaran, guru dituntut untuk berusaha mendengarkan kebutuhan para pelajar. Melalui podcast, guru dapat memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk membangun kreativitas serta meningkatkan keaktifan pelajar dalam berbagai kegiatan di sekolah. 

Misalnya dengan mengajak pelajar untuk mengikuti kegiatan kompetisi podcast dan hal tersebut dapat memanfaatkan media podcast. Lalu, guru juga bisa mengajak para pelajar menjadi podcaster dengan mengisi konten podcast yang membangun. 

Selain itu pula, keterampilan berbicara dapat dipelajari dan dikembangkan dengan memanfaatkan media digital sekaligus mengembangkan aset digital yang merupakan gambaran sekolah di masa depan.

Menyediakan ruang podcast bagi para pelajar merupakan sebuah terobosan di bidang teknologi pendidikan untuk meningkatkan kepercayaan diri serta mengeksplorasi kemampuan berbicara sebagai salah satu soft skill yang paling mendasar guna mencapai tujuan pembelajaran. Hampir semua orang tentu bisa berbicara, akan tetapi belum tentu pula semua orang akan merasa nyaman untuk tampil di depan kamera. 

Menjadi pelajar yang aktif serta adaptif bukan tentang mengejar popularitas dengan mengikuti berbagai kegiatan organisasi ataupun mengikuti olimpiade antar pelajar di sekolah, melainkan tentang bagaimana pelajar mampu mengimplementasikan dan memanfaatkan berbagai platform digital sebagai media belajar dengan tepat.

Banyak hal yang dapat dilakukan dengan bantuan dari media digital, contoh lainnya yaitu meningkatkan literasi melalui kegiatan bedah buku atau semacam forum diskusi. 

Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan antara lain seperti kegiatan bedah buku perlu diadakan di sekolah sebagai salah satu kegiatan belajar di luar kelas yang bisa dilakukan oleh guru, bahkan diperkenankan pula bagi pelajar sebagai pembicara.

Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam mengulas buku, misalnya buku yang dipilih haruslah yang sesuai dengan minat, sebab sangat penting untuk mempertimbangkan sebelum mengiyakan.

suasana ruang podcast. Sumber: unsplash.com/@austindistel
suasana ruang podcast. Sumber: unsplash.com/@austindistel

Selain itu, ketika mempresentasikan isi buku yang sudah ditinjau dan diulas tentu bukanlah hal yang mudah, maka dari itu pembicara perlu menyajikannya dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga audiens dapat menikmati proses acara bedah buku tersebut bahkan tidak menutup kemungkinan audiens akan tertarik lebih lanjut terhadap buku yang diulas. 

Beberapa hal yang dimaksud yaitu seperti dengan memberikan tanggapan atau mengungkapkan berbagai kesan yang memungkinkan terbukanya komunikasi yang intens antara pembicara dengan audiens.

Bagi pelajar, berperan sebagai pembicara dalam kegiatan bedah buku merupakan kesempatan luar biasa bagi mereka untuk mengasah kecakapan seperti berpikir kritis, mengembangkan kreativitas, mampu berkomunikasi dengan baik, dan pandai berkolaborasi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan serta memiliki waktu yang bermanfaat dan berkualitas. 

Bukan hanya itu, kini semua hal dapat dilakukan melalui resume dalam bentuk video pendek yang dapat ditayangkan di TikTok, Instagram, maupun YouTube mengenai aktivitas pelajar di luar kelas, seperti dengan mempublikasikannya di media sosial, dan disertai pula dengan memberikan deskripsi singkat terkait kegiatan tersebut.

Menunjukkan kualitas pembelajaran dengan berbagai kegiatan positif di media sosial merupakan tanggapan serta gambaran dalam memberi ruang dan peluang bagi pelajar beraktivitas dalam ekspresi, imajinasi, refleksi, dan juga aksi, sehingga dapat mempertahankan eksistensi juga reputasi yang positif kepada publik.

Lalu, penting juga untuk menyadari bahwa keberadaan media digital merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam proses kegiatan pembelajaran.

Pengembangan potensi melalui digitalisasi yang mendasari kemampuan seorang pelajar tidak menutup kemungkinan akan menciptakan dampak signifikan terhadap pola tingkah pelajar itu sendiri.

Tidak sedikit dari pelajar ingin menjadi yang terbaik di bidang akademik maupun non-akademik yang tentunya akan berdampak bagi lingkungan di sekitarnya. 

Menjadi pelajar produktif merupakan perjalanan yang memerlukan komitmen, disiplin, dan motivasi yang kuat sehingga dapat memberi kesan positif sebagai pelajar.

Banyak sekali wadah untuk mengembangkan sisi kreativitas yang erat kaitannya dengan kemampuan soft skills, mulai dari kegiatan-kegiatan seperti pembelajaran di kelas, organisasi, maupun ajang kompetisi yang tak luput dari bantuan media dan teknologi yang memadai.

Peran berbagai media atau platform digital kini telah membuka jalan bagi banyak orang termasuk pelajar untuk terus maju dan berkembang di era digital saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun