Tidaklah mengherankan karena Hj Salahuddin sekitar tahun 1928 pernah bergabung dengan SI-Merah di Jakarta yang secara politik memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan landasan ajaran Islam revolusioner.
Pada Tahun 1946 Hj Salahuddin turut mempbersamai perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan mengibarkan bendera merah putih di tanjung Ngolopopo Patani, melalui organisasi Sarekat Jamiatul Iman Wal Islam yang dibentuk Hj Salahuddin di Patani Pulau Halmahera, Hj Salahuddin membangun gerakan revolusioner melawan Penjajah. Tegas Hj Salahuddin Proklamasi yang dibacakan oleh Presiden Ir. Soekarno adalah sah dan kaum penjajah harus di tentang.
Dengan prinsip keislaman berbasis Tassawuf yang dianut, Hj Salahuddin yakin melawan penjajah adalah Jihad fisabilillah, bahkan setiap kali melancarkan agenda perlawanan selalu diawali dengan pekikan takbir.
Tahun 1947, Hj Salahuddin Bin Talabudin melakukan gerakan perlawanan terhadap Belanda yang dikala itu ingin menguasai Patani. Bahkan Hj Salahuddin mengorganisir Kaum perempuan (Ibu-ibu) dan dengan ibu-ibu ini pihak Belanda kewalahan menghadapi sikap dan tindakan heroik mereka.
Belanda kemudian kembali keresidenan Ternate, dan menyampaikan perihal ini kepada sultan Muhammad Jabir Syah yang masih bersama dengan barisan Belanda dikala itu. Hj Salahuddin Bin Talabudin dinilai sebagai pelanggar Hukum Belanda dan diminta datang di Ternate oleh Sultan Muhammad Jabir Syah melalui surat resmi dari kesultanan Ternate.
Tahun 1948, Hj Salahuddin di dakwah oleh pengadilan Negri Ternate sebagai penentang Belanda dan dijatuhi hukuman mati.
Dengan pekikan Takbir Hj Salahuddin kembali ke hariban Allah SWT sebagai seorang Syuhadah yang memperjuangkan nilai-nilai Islam dan Nasionalisme.
Penutup
Umumnya pahlawan Nasional di Maluk Utara kita lebih Familiar dengan nama Sultan Babullah Datuk Sjah atau Sultan Nuku Jou' Barakati dari Tidore. Pahlawan seperti Hj Salahuddin Bin Talabudin dari Patani rasanya masih sangat asing di telinga kita.
Atas usaha kerja keras dari pemerintah Halmahera Tengah dan para peneliti dan orang-orang terkait dalam mengajukan Hj Salahuddin Bin Talabudin sebagai Pahlawan Nasional. Alhamdulillah pada tanggal 07 November 2022 di Istana Negara, Pemerintah menetapkan Hj Salahuddin Bin Talabudin sebagai Pahlawan Nasional di Maluku Utara; memberikan penghormatan tertinggi atas perjuangannya Hj Salahuddin Bin Talabudin.
Sebenarnya Pahlawan Heroik di Maluku Utara masih banyak, seperti Sultan Banau, Sultan Muhammad Arif Billah, dari kalangan perempuan Rainha Boki, Boki Nukila, dan lain-lain sebagainya.