Mohon tunggu...
Farda Farih Salsabila Wibowo
Farda Farih Salsabila Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas uin walisongo

mahasiswa uin

Selanjutnya

Tutup

Nature

Strategi Penanaman Bawang Merah dengan Hasil yang Melimpah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah

4 Desember 2021   09:29 Diperbarui: 4 Desember 2021   09:35 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah benih yang di butuhkan dalam budidaya bawang merah juga bergantung pada varietas apa yang akan di tanam. Untuk jarak tanam 20 x 20 dengan bobot benih 5 gram dibutuhkan sekitar 1,4 ton benih untuk setiap hektarnya. Untuk bobot benih umbi yang sama dan menggunakan jarak tanam 15 x 15 dibutuhkan sekitar 2,4 ton benih per hektar. Bila ukuran dan berat benih lebih kecil tentu kebutuhan bibit perhektar lebih sedikit lagi.

* Mengolah tanah dan menanam bibit
Sebelum menanam bawang merah terlebih dahulu perlu dipersiapkan lahan tanam. Lalu pemberian pupuk dasar,gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos. Tebarkan pupuk tersebut keatas lahan tanam kemudian aduk dengan tanah hingga merata. Bisa juga menambahkan pupuk kimia seperti ZA,SP,KCL dan lain-lain. Campurkan semua pupuk buatan tersebut kemudian diamkan selama satu minggu sebelum lahan di tanami bibit bawang merah.

Siapkan umbi atau bibit bawang merah yang sudah siap ditanam. Apabila bibit yang digunakan berusia kurang dari 2 bulan sebaiknya dilakukan penggoresan pada bagian ujung umbi,sekitar 0,5 cm. Hal itu bertujuan untuk memecah masa dorman sehingga mempercepat tumbuhnya tunas tanaman. Cara menanam bawang merah pada musim kemarau adalah memberikan jarak tanam dipadatkan menjadi 15 x 15 cm. Sedangkan penanaman pada musim penghujan buatlah jarak tanam minimal 20 x 20 cm. Cara menanam benih bawang merah yakni dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi ke dalam tanah.

* Perawatan budidaya bawang merah
Untuk perawatan budidaya bawang merah hal yang perlu di perhatikan adalah penyiraman tanaman. Aktivitas ini sebaiknya dilakukan dua kali sehari yakni pada waktu pagi dan sore hari. Hal ini dilakukan dari awal penanaman sampai tanaman berusia 10 hari,setelah itu frekuensinya dikurangi menjadi satu kali sehari.

Perawatan selanjutnya adalah pemberian pupuk tambahan yang dilakukan ketika tanaman berumur 2 minggu dari awal tanam. Jenis pupuk yang digunakan merupakan campuran dari KCL,ZA,dan urea. Komposisi masing-masing pupuk adalah 112 Kg,200Kg,dan 93 Kg. Pemupukan selanjutnya dilakukan ketika tanaman memasuki usia 5 minggu dengan komposisi pupuk urea 47 Kg,ZA 100 Kg,dan KCL 56 Kg per hektar. Pemupukan dilakukan dengan cara membuat guritan di sekitar tanaman.

Cara menanam tanaman bawang merah selanjutnya adalah membersihkan tanaman gulma yang tumbuh di sekitar bawang merah. Penyiangan gulma ini biasanya di lakukan 2 kali persatu musim tanam. Untuk menghemat biaya perawatan,penyiangan gulma bisa dilakukan dengan bersamaan pemberian pupuk susulan. Tetapi bila tanaman gula yang tumbuh terlalu banyak harus segera dilakukan penyiangan.

* Pengendalian hama tanaman bawang
Tanaman bawang merah mempunyai beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang. Tapi ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang budidaya bawang merah yakni hama ulat dan penyakit layu. Hama ulat sering menyerang daun bawang,gejala yang di timbulkan terlihat bercak putih pada daun.

Untuk mengatasi hama ini bisa dilakukan dengan cara manual yakni dengan mengambil ulat dan telur secara langsung,kemudian dimusnahkan. Bila budidaya bawang dilakukan dalam skala besar,penanggulangan hama ini bisa dilakukan dengan menggunakan perangkap. Bila serangan menghebat dan mengakibatkan kerusakan pada tanaman bisa dilakukan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif klorfirifos.

Jenis penyakit layu juga sering menyerang bawang merah. Gejala yang di timbulkan seperti daun menguning seperti terpilin. Bagian pangkal bawang merah mulai membusuk. Bila hal ini terjadi segera cabut tanaman yang terindikasi terkena penyakit ini,kemudian bakar tanaman tersebut. Langkah selanjutnya adalah dengan menyemprotkan fungisida.

Langkah awal adalah analisis faktor-faktor internal dan eksternal strategi pengembangan usahatani bawang merah. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor peluang dan ancaman dari strategi pengembangan agribisnis bawang merah. Faktor-faktor internal terdiri dari faktor kekuatan dan kelemahan dari strategi pengembangan agribisnis bawang merah.
1. Faktor-faktor Internal
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh faktor-faktor internal yang mempengaruhi
pengembangan usahatani bawang merah di Kabupaten Demak adalah sebagai berikut :
a. Kondisi Fisik dan Mutu Bawang Merah.
Pertumbuhan bawang merah akan lebih maksimal pada musim kemarau karena bawang merah membutuhkan sinar matahari yang cukup.
b. Produksi Bawang Merah. Salah satu faktor yang berperan penting dalam pengembangan
agribisnis bawang merah adalah produksi bawang merah. Daun umbi bawang merah mulai
tumbuh pada umur 2 minggu dan dapat dipanen pada umur 2-2,5 bulan. Frekuensi tanam yang dimiliki oleh petani bawang merah adalah sama yaitu melakukan dua kali penanaman dalam setahun.
c.Penguasaan petani terhadap teknik budidaya bawang merah
d. Luas Lahan. Ada kelemahan terjadinya penurunan luas lahan bawang merah dari tahun ke tahun dikarenakan cuaca dan iklim tidak menentu serta adanya hama pada tanaman bawang merah.
e. Benih yang digunakan dan ketersediaan benih unggul.

2. Faktor Eksternal
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
pengembangan usahatani bawang merah di Kabupaten Demak adalah sebagai berikut :
a. Harga jual bawang merah di tingkat petani. Perbandingkan harga jual di tingkat petani tidak
terlalu jauh dengan harga beli bawang merah di tingkat konsumen.
b. Permintaan Bawang Merah. Permintaan di tingkat Kecamatan Pacet terpenuhi sesuai dengan produksi dalam kecamatan bahkan produksi bawang merah tersebut hingga menyebar keluar kecamatan, terutama kecamatan yang ada di Kabupaten Demak.
c. Dukungan pemerintah. Peran pemerintah khususnya dalam permodalan petani sangatlah
penting, dimana pemerintah memberikan berbagai bantuan seperti subsidi pupuk dan bantuan bibit unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun