Cara Membuat Lubang Resapan Biopori
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan Lubang Resapan Biopori
- Cari tempat dan lokasi yang tepat untuk membuat lubang resapan biopori, yaitu pada daerah air hujan yang mengalir seperti taman, halaman parkir, dan sebagainya. Kemudian tanah yang akan dilubangi disiram terlebih dahulu dengan menggunakan air. Penyiraman ini bertujuan agar tanah mudah untuk dilubangi.
- Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran. Setelah arahnya pas, lakukan pengeboran dengan menggunakan bor dengan menekan bor tersebut ke arah kanan hingga bor masuk kedalam tanah. Dan untuk memudahkan pengeboran, lakukan penyiraman dengan air selama pengeboran. Diameter untuk lubang resapan biopori adalah 10-30 cm.
- Setiap kurang lebih 15 cm atau sedalam mata bor berhenti, tarik mata bor sambil terus diputar ke arah kanan, untuk membersihkan tanah yang berada didalam mata bor. Bersihkan mata bor dengan menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya.
- Lakukan proses pelubangan tanah secara berulang sampai mencapai kedalaman sekitar 80-100 cm atau tidak melampaui kedalaman air tanah pada dasar aliran atau alur yang telah dibuat. Apabila tanah berbatu atau berkerikil, maka pengeboran dilakukan hingga batas kedalaman yang mampu ditembus oleh bor.
- Setelah lubang terbentuk, lakukan penguatan terhadap mulut lubang dengan menaruh adukan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm disekeliling mulut lubang.
- Kemudian isi lubang resapan biopori dengan menggunakan sampah organik yang berasal dari dedaunan pohon dan lain sebagainya. Sampah organik perlu selalu ditambahkan kedalam lubang yang isinya sudah berkurang menyusut karena proses pelapukan.
- Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan biopori itu sendiri.
Lubang Resapan Biopori dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk diterapkan di kelurahan Pedalangan karena tersedianya lahan terbuka yang cukup, pembuatannya yang tidak terlalu rumit dan tidak banyak memakan biaya. Adanya LRB tersebut diharapkan dapat mengurangi bahkan mencegah terjadinya banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!