Mohon tunggu...
farchanjelani
farchanjelani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Bukan Mahasiswa Rebel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konten Hoax : Mengungkap Ancaman dan Mendorong Literasi Digital

6 Januari 2024   00:44 Diperbarui: 6 Januari 2024   00:58 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Sinar Harapan, "Dalam skala nasional, indeks literasi digital Indonesia sebesar 3,54 dari skala 1-5. Rinciannya, untuk segmen masyarakat umum indeks literasi digitalnya sebesar 3,50. Adapun segmen pemerintah dan pendidikan masing-masing ada di skor 3,74 dan 3,70". Selain itu, pendidikan literasi digital juga perlu diperkuat di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, sehingga generasi muda dapat memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dalam dunia digital yang kompleks ini.

Pendidikan literasi digital di sekolah merupakan suatu keharusan dan sangat urgen, mengingat banyak siswa memiliki akses ke perangkat pribadi atau yang disediakan sekolah seperti ponsel, tablet, atau komputer. Banyak siswa memiliki akses ke perangkat pribadi atau yang disediakan sekolah seperti ponsel, tablet, atau komputer. 

Oleh karena itu, pendidikan literasi digital di sekolah merupakan suatu keharusan dan sangat urgen. Literasi digital bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa agar dapat membedakan sumber informasi yang berkualitas, memahami aturan kepengarangan, dan mengambil pendekatan proaktif dalam mengajar siswa bagaimana menjadi warga digital yang bijaksana, cerdas, dan patuh pada hukum. Literasi digital merupakan pengetahuan dan ketrampilan untuk memanfaatkan media digital, teknologi komunikasi, atau jaringan secara sehat, bijaksana, cerdas, dan patuh pada hukum. 

Literasi digital mempromosikan pembelajaran siswa dengan memberikan dasar yang kuat bagi siswa untuk mengakses, mengevaluasi, memanfaatkan, berbagi, dan membuat konten menggunakan sumber daya online, yang memungkinkan mereka mendapatkan informasi dari seluruh internet. Dengan meningkatnya penggunaan sumber daya digital dalam kurikulum, guru dan orang tua harus membantu siswa menavigasi dan berinteraksi dengan dunia digital secara bijaksana. 

Kita tidak bisa lari dari kenyataan terhadap perkembangan teknologi yang ada saat ini. Dari pihak kita dituntut untuk bijaksana menggunakan media komunikasi digital tersebut. Dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan khusus untuk menggunakan media digital. Kecakapan dan pengetahuan tersebut harus ditanam sejak dini bagi generasi digital.

DIAKSES 16 DESEMBER 2023 :

https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/pekommas/article/download/2030104/pdf/5369

https://journal.lspr.edu/index.php/communicare/article/download/36/27/99

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun