Mohon tunggu...
Farchan Noor Rachman
Farchan Noor Rachman Mohon Tunggu... pegawai negeri -

PNS, Backpacker, Punker, Penikmat Musik, Pembaca Buku, Pemain Futsal, Penulis, Pemain Game, Penggila Film dan Pendukung Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Catatan dari Batam

25 Juli 2014   00:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:18 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penampungan ini diinisiasi oleh UNHCR dan Pemerintah Indonesia. Di Pulau Galang lantas dibangun penampungan dengan barak-barak, sekolah, tempat ibadah, dapur umum sampai fasilitas kesehatan yang mampu menampung sampai 200.000 pengungsi. Selama bertahun-tahun pengungsi Vietnam ini tinggal di sini sampai mereka mendapatkan kewarganegaraan di negara baru atau suaka di negara lain. Kini, tigapuluh tahun sejak pembangunannya, kompleks penampungan pengungsi ini sudah tidak dihuni, hanya menjadi saksi bisu kisah kelam suatu bangsa yang terpaksa menjadi pelarian dari negaranya sendiri.

Hanya sebentar perjalanan saya di Batam, maka catatan dari Batam ini lahir dan cukup pendek bukan? Saya memang tak lama di Batam, hanya beberapa hari. Belum detail mengamati kehidupan di Batam, ini baru kulit luarnya saja, belum menyentuh dalam-dalamnya. Tapi setidaknya ada sedikit gambaran tentang Batam dari catatan ini.

Batam sebagaimana belahan bagian Indonesia yang lain selalu memesona. Hanya saja memang harus dibenahi di sana-sini. Setidaknya saya melihat Batam bisa menjadi representasi kemajuan Indonesia jika dikelola dengan benar. Batam, mungkin bisa menjadi Singapura bagi Indonesia, tentu jika semua potensi yang ada bisa dimaksimalkan. Oia jangan lupa sebelum pulang dari Batam untuk membawa serta Kek Pisang Villa, Kek artinya Cake yang dibahasa Indonesiakan. Ini semacam kuliner oleh-oleh khas Batam.

Perjalanan ke Batam ini memberi saya beberapa catatan kecil tentang Indonesia. Menambah beberapa lembar catatan tentang keberagaman Indonesia dan memberi warna baru pada coretan-coretan saya. Intinya, tidak ada kawasan Indonesia manapun yang tidak pantas dikunjungi, semua kawasan memiliki ceritanya masing-masing dan ini torehan Cerita Dari Batam atas perjalanan yang saya lakukan.

Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun