KOMPAS, PACITAN-Â Dharma Wanita Persatuan Pacitan, Jawa Timur, meluncurkan Kantin Kartini untuk masyarakat. Kantin ini adalah yang Pertama dibuka di Samsat Pacitan.
Dibukanya Kantin Kartini Kabupaten Pacitan, kata Ketua Dharma Wanita Persatuan Pacitan Ervina, adalah "Kami bertujuan untuk kesejahteraan bagi anggota DWP dan juga bagi masyarakat yang sedang ada keperluannya masing-masing datang ke Samsat Pacitan, karena itu mereka buka kantin berjualan bakso, tahu tek, dan minuman ringan", sebutnya Jumat (10/12/2021).
Selain membangun dan membuka Kantin Kartini ini, makanan yang dijual juga memang dipertimbangkan, contohnya Warung yang bernama Kantin Nino.
Ia memasak memasak dengan memilih bahan yang selalu fresh (segar). Misal, daging ayam, ikan tuna, jamur tiram, tepung terigu, dan tepung kanji yang baru. Pembuatan makanan juga bersih. Bahan makanan dicuci bersih, memasak yang matang, dan menjauhi bahan pengawet, perasa juga pewarna. Alasan Bu Parti melakukan ini menurunkan angka kesakitan.
Kehadiran Kantin Nino disambut baik para masyarakat. Apalagi para bapak-bapak yang kerja di kawasan Samsat sangat antusias dan senang sebagai tempat cangkruk meminum kopi. Bahkan, ibu-ibu sangat mendukung dan tidak lagi khawatir dengan kesehatan makanannya. Ini karena ada banyak pilihan lauk dan pauk.
Saya juga berikut andil dalam menata dan menyusun makanan-makanan ringan yang dijual disana. Selagi orang tua saya yang saya panggil Ama (papa) bekerja sebagai Kepala Samsat Pacitan dan Ine (mama) Ketua DWP Samsat Pacitan, saya ingin membantu yang berjualan sembari melaksanakan tugas PKN pengabdian kepada masyarakat.
Berjualan selama 12 jam tidaklah hal yang mudah, selain tempat ini dijadikan untuk makan,  kantin enak dijadikan tempat mengobrol, setiap hari orang pastinya memiliki masalah hidupnya masing-masing, bercanda heboh bareng  jadi lebih seru kalau dilakukan di kantin. Biasanya yang makan cuma satu dua orang, yang lain cuma ikutan nongkrong aja.