Mohon tunggu...
Farah Rizki
Farah Rizki Mohon Tunggu... -

tukang koreksi, blogger musiman, editor typo.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pemuda Populer dan Cerita yang Berputar di Kepala

21 Maret 2016   22:38 Diperbarui: 21 Maret 2016   22:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua maju, semua jadi Sparta, semua main keroyokan. Sparta kecil itu berbaris mengular di depan papan tulis, menunggu giliran mereka menuliskan namanya di sana. Tiga puluh menit sudah dipastikan kurang. Sejenak saya bisa menghela napas di meja guru.

Ngelap keringat.

Setidaknya saya sudah memperkenalkan pekerjaan utama seorang penulis, kan? Menulis. 

Setelah jibaku yang penuh peluh, giliran kedua saya adalah anak kelas lima.  Lumayan, udah bisa diajak ngobrol. Pikir saya. Di kelas ini saya pun mulai pakai jurus yang sudah saya persiapkan untuk mengajar. Saya keluarkan beberapa  gambar tokoh pahlawan yang semuanya adalah penulis:

Kartini, Hatta, Sjahrir dan ada satu saya selipkan gambar komika Ibukota yang bukuya laris manis idola para remaja se-Indonesia. (you will know).

Satu per satu saya mainkan tebak gambar tokoh di depan mereka.

Saya tunjuk gambar Kartini, ada satu-dua anak yang mengenali. Lumayan. Lanjut kemudian saya tunjuk gambar Sukarno, hanya terdengar suara bisik-bisik bergumam tak kentara. Saya mulai curiga. Saat saya tunjuk gambar Sjahrir, kelas langsung hening dan terdiam. Tak ada yang berani bergerak. Saya menahan napas. Kemudian saya lanjut di gambar terakhir yang saya punya. Hanya pada satu gambar ini mereka lantang menjawab dengan serempak: Raditya Dika! (Yep, he is)

Teriak mereka bebarengan. Saya bingung harus ketawa atau tersenyum pura-pura senang.

Terlintas di kepala untuk mengisi jam mengajar itu dengan pelajaran sejarah.

Kelas mulai tak terkendali, saya masih terdiam tak tahu harus bagaimana, semua materi ajar yang dipersiapkan menguap tiba-tiba. Isi kepala saya gaduh.

Sampai  kemudian ada satu anak yang bertanya, “Jadi, ibu kerjanya apa?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun