1. Keberhasilan membuat saya merasa mampu dan percaya diri, sementara kegagalan awalnya terasa berat. Namun, saya mencoba melihat kegagalan sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri. Kadang-kadang, pengalaman gagal juga menjadi pengingat bahwa saya manusia biasa yang wajar untuk melakukan kesalahan.
2. Dukungan mereka sangat berharga. Saat mereka memberi semangat, penghargaan, atau bahkan hanya mendengarkan cerita saya, itu membuat saya merasa diterima apa adanya. Hal ini memberikan kekuatan untuk terus maju dan merasa lebih percaya diri.
3. Saya mencoba mengingat pencapaian atau hal-hal baik yang pernah saya lakukan. Saya juga berusaha mengambil kritik sebagai masukan untuk berkembang. Ketika merasa terbebani, saya mencari waktu untuk refleksi atau berbicara dengan orang-orang terdekat.
4. Saya berusaha untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum merespons, biasanya dengan menarik napas dalam atau mengambil jarak sejenak. Setelah itu, saya mencoba menyampaikan pandangan saya secara tenang dan jelas agar masalah bisa diselesaikan tanpa emosi berlebihan.
5. Kekuatan saya mungkin adalah kemampuan untuk mendengarkan dan bekerja keras. Namun, saya juga sadar bahwa terkadang saya terlalu perfeksionis, yang bisa membuat saya stres. Secara keseluruhan, saya merasa cukup puas dengan diri sendiri, meskipun saya masih terus belajar untuk menerima kekurangan saya.
6. Kritik berlebihan, kegagalan yang terus-menerus, atau lingkungan yang tidak mendukung bisa membuat seseorang merasa rendah diri. Saya pernah merasa tidak percaya diri ketika dibandingkan dengan orang lain atau saat gagal mencapai sesuatu yang penting bagi saya.
7. Kritik yang tidak konstruktif sering membuat saya merasa ragu pada kemampuan diri sendiri. Kadang-kadang, kata-kata negatif dari orang lain bisa bertahan lama di pikiran dan menurunkan motivasi saya.
8. Ketika menghadapi kegagalan, saya cenderung merasa kecewa pada diri sendiri. Terkadang saya meragukan kemampuan saya, tetapi saya juga berusaha untuk menganalisis apa yang salah agar bisa memperbaiki diri.
9. Ada kalanya kegagalan di masa lalu membuat saya takut mencoba hal yang serupa. Saya khawatir akan mengulangi kesalahan yang sama, tetapi saya berusaha mengingat bahwa setiap orang memiliki peluang untuk berubah dan belajar.
10. Saya pernah merasa tidak mampu memenuhi harapan, terutama dari orang tua. Itu membuat saya merasa bersalah dan tidak cukup baik. Namun, saya perlahan menyadari bahwa saya tidak harus memenuhi semua harapan mereka, selama saya menjalani hidup dengan cara yang saya yakini benar.
Kesimpulan