Penulis :
1. Farah Haura
22.05.1.0075 / Mahasiswa Manajemen 4C
farahhauraa7@gmail.com
2. Dr. Asep Qustolani, S.E., M.M.
Dosen FEB Universitas Majalengka
asepquinn@unma.ac.id
Soft Skill : Aspek Menuju SDM Berkualitas
Pengembangan soft skill merupakan kunci utama untuk mencapai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi dan kritis. Soft skill mencakup berbagai aspek, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, kreativitas dan inovasi, serta adaptabilitas. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengenai aspeksoft skill yang sangat relevan untuk dikembangkan agar terciptanya SDM yang berkualitas.
Manusia pada dasarnya memiliki dua kemampuan, yaitu softskill dan hardskill. Dikutip dari laman Indeed Career Guide, menjelaskan bahwa perbedaan dari hard skill dan soft skill yaitu, hardskill merupakan keterampilan teknis yang dapat diukur secara konkret (seperti pemrograman, kalkulasi matematika, serta bahasa asing), sedangkan soft skill memiliki sifat yang lebih sulit diukur secara kuantitatif, dan mengarah pada subjektivitas. Oleh karena itu, soft skill lebih sulit dipelajari dibandingkan hard skill mengingat bahwa soft skill merupakan sifat bawaan dari manusia itu sendiri.
Pengembangan soft skill sangat relevan dan penting. Menurut penelitian dari Harvard University, Carnegie Foundation, dan Stanford Research Center, disebutkan bahw soft skill berkontribusi sebesar 85% dalam suksesnya karir seseorang, sementara hanya 15% dari hard skill yang mempengaruhinya.
Adanya softskill sangat penting mengingat kemampuannya yang sulit diukur, dan cukup krusial dalam mengembangkannya di kehidupan sehari-hari, karena soft skill yang membentuk dasar bagaimana individu berinteraksi dan berkomunikasi denga individu atau kelompok lainnya.
Dalam soft skill terdapat beberapa aspek yang mendukung kita untuk memecahkan masalah. Berikut berbagai aspek yang terdapat pada soft skill, seperti:
1. Kemampuan Komunikasi
Kemampuan dalam berbicara dan menulis dengan baik merupakanketerampilan yang sangat berharga di dunia akademik dan profesional. Cara berkomunikasi yang baik dan sopan dengan lawan bicara, selalu menjaga sikap pada saat berkomunikasi, akan membuat kita lebih dihargai karena telah menghargai lawan bicara.
2. Kepemimpinan
Kemampuan dalam kepemimpinan menjadi hal yang sangat penting dalam mengelola proyek kelompok, atau menjadi ketua organisasi. Karena menjadi pemimpin yang baik, perlu kemampuan memimpin yang baik pula dengan bertanggung jawab terhadap rekannya dan merangkul anggotanya pada situasi baik maupun buruk. Tentunya, aspek kepemimpinan hal yang tidak dimiliki semua orang karena tanggung jawabnya yang besar.
3. Kerjasama Tim
Kemampuan bekerja dalam tim dan menghargai peran setiap anggota tim adalah keterampilan yang harus dikuasai. Kerjasama tim harus dilakukan dengan baik, dengan mengesampingkan ego dan keinginan masing-masing, menghargai setiap pendapat dalam tim, juga menguatkan tujuan bersama dalam tim akan membuat tim yang lebih harmonis. Hal inilah yang akan terjadi jika aspek kepemimpinan dan aspek kerja sama dalam tim terjalin dengan baik.
4. Kreativitas dan Inovasi
Mahasiswa perlu didorong untuk berpikir kreatif, mencari solusi baru, dan berinovasi. Kreativitas merupakan hal yang mahal, karena dengan ide yang dimiliki pada individu pasti berbeda-beda dan memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Dengan kreativitas tinggi yang dimiliki maka inovasi bisa terwujud dengan mudah, dan membantu dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang terjadi.
5. Adaptabilitas
Dunia kerja terus berubah. Kita harus siap beradaptasi dengan teknologi baru dan perubahan lingkungan. Seperti yang terjadi di era digitalisasi sekarang, hamper semua sektor dari pendidikan sampai kuliner memiliki perubahan dalam digitalisasi karena tanpa mengikuti arus digitalisasi sektor tersebut bisa saja tergerus dengan arus perubahan. Maka adaptabilitas yang dimiliki sangat bermanfaat saat arus perubahan terjadi, jika tidak kemungkinan individu akan memiliki peluang bisa sangat kecil.
Memiliki soft skill yang baik dalam kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, kreativitas dan inovasi, bahkan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada pada lingkungan individu tersebut. Maka soft skill sangat perlu untuk ditingkatkan dan dikembangkan.
Peningkatan soft skill di Indonesia umumnya perlu ditingkatkan. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, "Hal tersebut ditemui pada semua sektor pekerjaan. Padahal soft skill tersebut sangatlah penting untuk meningkatkan produktivitas ekonomi" Kompas 100 CEO Forum (22/11/2019).
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dalam usaha pengembangan SDM untuk meningkatkan produktivitas ketenagakerjaan di Indonesia. Namun, masih terdapat beberapa hambatan dalam penerapan kebijakan tersebut, seperti belum terjadinya integrasi antara Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pendidikan.
Selain pemerintah, untuk meningkatkan kualitas SDM, diperlukan strategi kolaboratif antar pemangku kepentingan, dalam hal ini terjadi antar pihak perusahaan dengan pelamar pekerjaan yang harus dapat memahami strategi apa yang akan dilakukan kedepannya. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan relasi dan komunikasi, mengembangkan kemampuan bekerja sama dalam tim, serta mengembangkan kemampuan dasar dalam memimpin organisasi atau kelompok kecil.
Pengembangan soft skill juga dapat dilakukan melalui pelatihan dan pendidikan, dapat di lingkungan pelajar sekolah atau mahasiswa perkuliahan. Contohnya, program pengabdian kepada masyarakat di sebuah SMA telah membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang pentingnya soft skill pada era sekarang yang disebut sebagai gen z. Begitu juga pada perguruan tinggi, mahasiswa harus dilibatkan dalam proses belajar dan kehidupan kampus secara terstruktur dan terintegrasi juga penerapan tri dharma perguruan tinggi, sehingga mereka dapat bersikap kritis dan beradaptasi dengan perubahan.
Maka dari itu, Pengembangan soft skill sangat penting dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan harus bekerja sam dalam meningkatkan kemampuan soft skill agar menghasilkan SDM yang memilik kualitas tinggi dan kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H