Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Halo sobat kompasioner yang selalu setia membaca artikel-artikel yang telah aku posting hahaha. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas topik baru nih! Topik yang akan kita bahas kali ini adalah Sejarah Masyarakat Madani. Jadi apa itu masyarakat madani? Kalian pasti bertanya-tanya akan hal itu kann. Mari simak penjelasan berikut ini biar tidak bingung dan semoga bisa menambah ilmu pengetahuan mu yaa.
Masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral serta menjamin keseimbangan antara stabilitas masyarakat dan kebebasan individu. Atau bisa diartikan juga dengan suatu masyarakat beradab untuk membangun, memaknai, menjalani kehidupannya, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dan maju dalam penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan. Inisiatif masyarakat dan individu bukanlah keinginan ataupun hasrat individu, melainkan ide, praktik pemerintah oleh hukum, dan seni.
Dalam bahasa Inggris masyarakat madani yaitu social society. Social society berarti masyarakat sipil. Sedangkan dalam bahasa Arab secara istilah, madani berarti beradab, orang sipil, orang kota, dan yang bersifat sipil.
Allah SWT memberikan gambaran masyarakat madani dalam firman Q.S Saba' ayat 15 : Sungguh, bagi kaum Saba' ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun".
Adapun pengertian masyarakat madani oleh beberapa ahli, yakni :
-Menurut John Hall, masyarakat madani adalah sebuah cita cita, keinginan, bayangan, ide gagasan masyarakat agar dapat diwujudkan dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat. Anggota masyarakat madani akan berpegang teguh pada kemanusiaan serta peradaban.
-Menurut Robert Hefner, masyarakat madani adalah masyarakat yang modern yang demokratis dalam interaksi dengan masyarakat yang semakin heterogen dan pluralistik. Dalam kondisi seperti, manusi seharusnya dapat menumbuhkan kesadaran diri serta memperbaiki diri untuk mewujudkan peradaban. Sehingga masyarakat dapat mampu menghadapi situasi global yang kompleks dan penuh perbedaan serta persaingan.
-Menurut Ernest Geller, masyarakat madani adalah masyarakat yang dibentuk atas dasar berbagai Non Government Organization (NGO). Bersifat tangguh sebagai penetral kekuasaan negara. Masyarakat madani tidak terpengaruh dengan politik, ideologi, serta ekonomi. Masyarakat madani sangat menjunjung pluralisme.
-Menurut Munawir, masyarakat madani adalah masyarakat beradab yang dapat menghadapi kekuatan otoriter serta dapat menentang pemerintah yang semena-mena
-Menurut Mun'im, masyarakat madani adalah masyarakat yang menyelaraskan konflik kepentingan antarindividu maupun masyarakat.
-Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani adalah masyarakat yang berasaskan pada moral agar terjamin kehidupan yang seimbang. Yakni keseimbangan antara kebebasan antarindividu dan kestabilan masyarakat.
-Menurut Dawam Raharjo, ada 3 hal yang terkandung dalam masyarakat madani yaitu, agama sebagai sumbernya, peradaban sebagai prosesnya, dan masyarakat kota sebagai hasilnya.
-Menurut Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat pertama yang berasas toleransi dan pluralisme dalam sejarah peradaban. Masyarakat madani sangat taat kepada hukum serta sangat peduli dalam hal kemanusiaan.
Masyarakat madani bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi dalam kehidupan sosial serta mewujudkan masyarakat yang tidak memandang kelas. Kelas yang dimaksud yakni tahta ataupun kasta. Selain itu juga masyarakat madani bertujuan agar menjadi kekuatan penyeimbang bagi kecenderungan dominasi negara. Sehingga pemerintahan yang bersih, baik, serta tanggung jawab akan terwujud dengan mudah.
Karakteristik masyarakat madani yakni :
1). Demokratis, yaitu saling berinteraksi tanpa memandang ras, suku, maupun agama.
2). Toleran, yaitu sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama.
3). Pluralisme, yaitu masyarakat yang beragam tetapi tetap terjaga dalam ikatan.
4). Ruang publik yang bebas, ruang publik ini tersedia untuk sarana dalam mengutarakan pendapat.
5). Keadilan sosial, Kewajiban dan hak setiap individu terbagi dengan seimbang dalam semua aspek kehidupan.
6). Ber Tuhan, yaitu mempercayai adanya Tuhan serta menempatkan hukum Tuhan sebagai landasan di kehidupan sosial.
7). Tolong-menolong, yaitu memberikan bantuan kepada yang membutuhkan tanpa ikut campur tangan dalam hal urusan pribadi agar tidak mengurangi kebebasannya.
8). Damai, yaitu masing-masing individu ataupun masyarakat saling menghormati dengan adil.
9). Berperadaban tinggi, yaitu masyarakat madani sangat mencintai ilmu pengetahuan serta memanfaatkannya untuk ilmu pengetahuan manusia.
10). Meluasnya kepercayaan dan kesetiaan, yaitu masyarakat telah mengakui keterkaitannya dengan masyarakat lainnya dan tidak mementingkan kepentingan pribadi.
Faktor penghambat yang mempengaruhi masyarakat madani, yaitu :Â
*Penguasa politik cenderung menguasai rakyat agar patuh kepadanya.
*Masyarakat madani diasumsikan sebagai orang yang bodoh dibandingkan dengan penguasa.
*Penguasa membatasi ruang gerak individu dalam bidang politik. Karena inilah masyarakat sulit mengungkapkan pendapatnya.
Sejarah masyarakat madani
Untuk mewujudkan masyarakat madani tidaklah mudah. Sudah berbagai cara dan usaha telah dilakukan. Baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Untuk mewujudkan masyarakat madani dalam jangka pendek contohnya adalah memilih seorang pemimpin. Pemimpin tersebut harus bisa dipercaya semua orang dan bijaksana.Â
Sejarah masyarakat madani bisa dilihat dalam masyarakat Yunani kuno. Raharjo (1997), mengungkapkan bahwa istilah social society telah ada dari zaman sebelum masehi. Cirero adalah seorang orator dari Yunani kuno yang mencetuskan istilah social society pertama kali.
Menurut Cicero, civil society adalah komunitas politik yang mempunyai adab yang baik. Masyarakat madani tidak hanya mengacu pada social society saja. Tetapi juga mengacu pada konsep kota madinah. Oleh karena itu, masyarakat madani juga mengacu pada konsep masyarakat tamadun atau beradab.Â
Menurut Dr. Ahmad Hatta (seorang peneliti di lembaga pengembangan pesantren dan studi Islam), piagam madinah membuktikan bahwa pada zaman dahulu masyarakat madani sangat maju. Maka dari itu piagam madinah merupakan dokumen penting yang harus dijaga. Selain itu Dr. Ahmad Hatta juga menjelaskan jika kejelasan hukum serta konstitusi yang ada di masyarakat.
Sedangkan menurut Hamidullah dalam buku yang ia tulis berjudul First "Written Constitutions in The World", piagam madinah merupakan konstitusi tertulis pertama dalam sejarah manusia. Konstitusi ini berisi tentang aturan hak-hak sipil yang sekarang ini banyak diributkan. Hak-hak sipil pada saat ini lebih dikenal dengan HAM atau Hak Asasi Manusia.
Adapun kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia, yakni :
a). Kualitas SDM atau sumber daya manusia kurang dalam pemerataan pendidikan.
b). Kondisi politik yang belum pulih sejak pasca reformasi.
c). Kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil pasca krisis moneter.
d). Rendahnya pendidikan politik.
e). PHK atau pemutusan hak kerja secara sepihak dalam jumlah besar.
f). Lapangan kerja yang terbatas berakibat pada banyaknya pengangguran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H