Ketiga, Latihan Fisik selain untuk menjaga kebugaran juga dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga akan memperbaiki kendali glukosa darah. Latihan fisik yang dianjurkan berupa latihan fisik yang bersifat aerobik dengan intensitas sedang (50 -- 70% denyut jantung maksimal) seperti jalan cepat, bersepeda santai, jogging, dan berenang. Pemeriksaan glukosa darah dianjurkan sebelum latihan fisik. Pasien dengan kadar glukosa darah < 100 mg/dL harus mengkonsumsi karbohidrat terlebih dahulu dan bila > 250 mg/dL dianjurkan untuk menunda latihan fisik.
Keempat, Terapi Farmakologis atau obat-obatan diberikan bersama dengan pengaturan makan dan latihan jasmani (gaya hidup sehat). Dan Kelima Pemeriksaan Gula Darah.Â
Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu tantangan kesehatan terbesar yang dihadapi masyarakat modern. Dengan prevalensi yang terus meningkat, sangat penting untuk memahami dan menerapkan strategi pengelolaan yang efektif. Melalui penerapan 5 pilar utama---pola makan sehat, aktivitas fisik, pemantauan gula darah, pengobatan yang teratur, dan edukasi berkelanjutan---penderita diabetes memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengelola kondisi mereka dengan baik.Â
Penerapan kelima pilar ini membutuhkan komitmen dan disiplin, namun manfaat yang diperoleh sangatlah besar. Dengan dukungan tenaga medis, keluarga, dan komunitas, penderita diabetes dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan mencegah komplikasi yang dapat mengancam kesehatan mereka. Penting untuk selalu ingat bahwa hidup sehat dengan diabetes adalah perjalanan panjang yang memerlukan usaha terus-menerus. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, hidup dengan diabetes dapat menjadi lebih terkelola dan penuh dengan potensi positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H