Mohon tunggu...
FARAH AULIA PUTRI
FARAH AULIA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya adalah Mahasiswa S1 Keperawatan di Universitas Airlangga, saya memiliki kepribadian yang giat dan selalu jujur dalam melakukan pekerjaan yang sedang saya kerjakan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Etika dan Komunikasi dalam Keperawatan: Membangun Hubungan Terapeutik yang Profesional

4 Januari 2025   19:41 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seorang pasien dengan kanker stadium lanjut merasa cemas mengenai perawatan akhir hidupnya. Dalam situasi ini, perawat menggunakan komunikasi terapeutik untuk mendengarkan kekhawatiran pasien, memberikan penjelasan tentang opsi perawatan, dan melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan. Prinsip etika seperti otonomi dan kebajikan diterapkan dengan menghormati keputusan pasien sambil mendukung kesejahteraannya.

  • Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi

Pelatihan berkelanjutan sangat penting bagi perawat untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan pemahaman etika. Pelatihan ini dapat berupa:

  • Lokakarya dan Seminar: Membahas kasus-kasus nyata untuk melatih pengambilan keputusan etis.
  • Simulasi: Meningkatkan keterampilan komunikasi melalui latihan berbasis skenario.
  • Evaluasi Berkelanjutan: Menilai kemampuan perawat dalam membangun hubungan terapeutik.

Dampak Hubungan Terapeutik terhadap Pasien

  • Peningkatan Kepuasan Pasien: Pasien merasa dihormati dan didukung selama dalam proses perawatan.
  • Pengurangan Tingkat Kecemasan: Komunikasi yang baik sangat membantu menenangkan keadaan hati pasien.
  • Kepatuhan terhadap Perawatan: Pasien lebih cenderung akan mengikuti rekomendasi medis yang di sarankan.
  • Hasil Kesehatan yang Lebih Baik: Hubungan yang baik akan meningkatkan efektivitas bagi perawatan.

Kesimpulan

Etika dan komunikasi adalah dua pilar utama dalam praktik keperawatan. Etika memberikan kerangka moral untuk memastikan tindakan perawat selalu mendukung kesejahteraan pasien. Sementara itu, komunikasi memungkinkan perawat untuk membangun hubungan yang kuat dengan pasien, menciptakan rasa percaya, dan memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Investasi dalam pelatihan etika dan komunikasi tidak hanya penting untuk pengembangan profesional perawat tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Dengan mengintegrasikan keduanya, perawat dapat menciptakan hubungan terapeutik yang profesional, memberikan pengalaman perawatan yang bermakna bagi pasien, dan memperkuat posisi mereka sebagai komponen vital dalam sistem kesehatan.

Artikel ini telah membahas pentingnya etika dan komunikasi dalam keperawatan hingga detail teknis dan strategisnya. Kombinasi keduanya adalah fondasi untuk praktik keperawatan yang sukses dan manusiawi, mendukung kesehatan fisik, mental, dan emosional pasien secara menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun