Mohon tunggu...
Faradita zahra Irawan
Faradita zahra Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Brawijaya

Hobi menyanyi, menulis, memasak, dan tertarik pada psikologi anak khususnya dalam mempelajari ilmu-ilmu parenting

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Anoreksia Nervosa, Gangguan Makan yang Banyak Terjadi di Kalangan Remaja!

3 Desember 2022   00:46 Diperbarui: 3 Desember 2022   01:00 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimana masa ini berlangsung dari umur 15  tahun sampai 21 tahun. Menurut Maryam B. Gainau (2021) masa remaja merupakan masa seseorang membutuhkan pengakuan akan kemampuannya dari orang lain, bahkan hal ini juga dapat disebut sebagai suatu kebutuhan. Terjadi banyak perubahan pada diri seseorang saat menginjak masa remaja, baik secara fisik, biologis, psikososial serta mental dan emosional.

Membahas perihal masa remaja, pada  masa ini khususnya perempuan pada umumnya memiliki tubuh yang ideal merupakan modal untuk dapat berpenampilan cantik dan kecenderungan untuk mendapat pengakuan baik dari orang lain. 

Di sisi lain, keinginan memiliki tubuh yang ideal dapat memicu rasa cemas terhadap kondisi fisik seseorang. Hal ini dapat terjadi apabila seseorang merasa dirinya tidak memiliki badan yang ideal hingga terlalu berlebihan menuntut dirinya sendiri untuk terus mencapai body goals yang diharapkan. Kecemasan terhadap kondisi fisik ini sendiri jika dibiarkan terus-menerus akan memicu munculnya gangguan makan seperti Anoreksia Nervosa.

Apakah itu Anoreksia Nervosa?

Anoreksia Nervosa yakni salah satu gangguan perilaku makan dengan indikasi seseorang akan merasakan takut yang berlebihan terhadap makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi penambahan berat badan. Anoreksia nervosa juga berarti penolakan untuk mempertahankan berat badan yang normal. Anoreksia nervosa membuat diri penderita merasa tetap lapar (self-starvation), dimana penderita tetap merasa sadar saat lapar namun takut untuk memenuhi kebutuhan asupan makanan mereka.

Penderita anoreksia nervosa sendiri tidak enggan untuk melakukan aktivitas yang dapat membuat badan mereka menjadi kurus, seperti yang telah disebutkan di atas yakni salah satunya dengan melakukan pengurangan kadar asupan makanan. Selain itu, penderita anoreksia nervosa juga dapat mengonsumsi obat pencahar, melakukan olahraga yang berlebihan, menggunakan alat bantu diet hingga penggunaan obat herbal.

"Badanku kok gendut sekali ya?" ialah salah satu gejala emosi dan perilaku yang umumnya dirasakan oleh penderita padahal kondisi berat badannya dalam standar yang normal. Adapun beberapa gejala emosi dan perilaku lainnya yang turut dirasakan oleh penderita :

1. Berhenti makan

2. Menolak rasa lapar

3. Menimbang berat badan berulang kali

4. Keluhan tentang kondisi badan yang dirasa gemuk

5. Berbohong tentang berapa banyak makanan yang telah dimakan

6. Kesulitan mengontrol emosi dan mudah merasa cemas

Selain gejala perilaku dan emosi yang dirasakan penderita, mengalami masalah gangguan makan anoreksia nervosa juga akan berdampak pada kondisi fisik penderita. Apa sajakah gejala fisik yang akan diterima oleh penderita gangguan makan anoreksia nervosa?

1. Berat badan turun drastis

2. Penampilan kurus

3. Terlambat menstruasi

3. Jumlah darah tidak normal

4. Pusing atau pingsan

5. Rambut yang menipis, mudah patah hingga mengalami kerontokan

6. Dehidrasi

Konsep tubuh ideal yang awalnya ada di pikiran mereka, justru menjadikan timbulnya dampak-dampak negatif pada diri penderita yang berakhir merugikan dan membahayakan. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Begitu pula dengan masalah gangguan makan anoreksia nervosa. Berikut terdapat beberapa cara yang dapat anda terapkan untuk mencegah atau mengatasi masalah gangguan makan anoreksia nervosa :

1. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain 

Menerima diri sendiri merupakan sebuah cara awal untuk berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Mulai latih diri sendiri untuk merasa cukup akan apa yang dimiliki. Hilangkan konsep "Tubuh ideal" yang berarti kurus harus dimiliki oleh semua wanita.

2. Menyadari kelebihan diri sendiri

Menyadari akan kelebihan diri sendiri perlu diterapkan bagi penderita anoreksia nervosa. Tidak perlu terlalu memikirkan bentuk tubuh selama dirasa masih dalam kondisi yang normal dan pastinya sehat. Alihkan pikiran kita pada kelebihan-kelebihan lain yang kita miliki.

3. Menemukan bantuan dari pendengar yang baik

Bantuan untuk mengatasi gangguan makan anoreksia nervosa dapat datang dari pendengar yang baik. Mulailah mencoba untuk menceritakan secara perlahan apa yang dirasakan kepada seseorang yang dapat dipercaya dan dapat membuat kita merasa nyaman. Pendengar ini dapat berasal dari keluarga, sahabat, maupun oramg terdekat. Cobalah untuk tidak menutup diri dari bantuan orang-orang yang peduli terhadap diri kita.

4. Mendapat perawatan dari ahli

Bagi penderita anoreksia nervosa, cara mengatasi gangguan makan ini akan lebih baik jika dibantu dengan pihak yang ahli dalam penanganannya. Perawatan bagi pasien anoreksia nervosa pasti bukanlah hal yang mudah, maka dari itu bantuan dari ahli diperlukan sesegera mungkin agar penanganan dapat dilakukan dengan optimal. Tujuan dari perawatan bagi penderita ini ialah agar kembali terjaganya kesehatan tubuh, mencapai berat badan yang normal, dan menstabilkan sistem yang sebelumnya terpengaruh akibat gangguan makan anoreksia nervosa.

Sumber Referensi :

Djie, Anita. 2019 Cara Mencegah Penyakit Anoreksia dengan Pikiran Positif. (https://www.sehatq.com/artikel/cegah-penyakit-anoreksia), diakses pada 2 Desember 2022

Gainau, Maryam B. 2021. Perkembangan Remaja dan Problematikanya.Yogyakarta: PT  KANISIUS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun