Mohon tunggu...
FARADINA NURUL SUCI
FARADINA NURUL SUCI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Belajar menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fase Perkembangan Anak Usia Dini

2 November 2022   15:15 Diperbarui: 2 November 2022   15:17 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak adalah anugerah terindah yang Alloh berikan kepada kita sebagai orang tua. Setiap anak memiliki keunikan yang dimiliki sehingga kita sebagai orang tua tidak dapat membedakan antara satu anak dengan anak lainnya terutama dalam hal perkembangan.  

Para pakar menyebutkan pada usia 0-8 tahun adalah sebagai masa emas pertumbuhan dan perkembangan anak. peran orang tua sangatlah dibutuhkan dalam mendampingi setiap prosesnya. pendidikan atau pengajaran pada masa ini dinilai sangat berpengaruh pada karakternya dimasa depan. ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh orang tua terkait perkembangan anak usia dini.

1. Aspek perkembangan fisik anak usia dini

Perkembangan fisik anak usia dini meliputi perkembangan fisik motorik kasar yang ditandai dengan aktifnya anak bergerak, melompa, berlarian, terutama di usia 4-5 tahun. bila perkembangan fisik berjalan dengan baik, maka ia pun semakin mahir menyelaraskan gerakan tubuh dengan minat ataupun kebutuhannya. sementara itu, motorik halus adalaj kemampuan yang berhubungan  dengan keterampilan  fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata dan tangan. Contoh motorik halus yaitu memegang pensil, menggunakan sendok, menyusun balok, melipat dll.

2. Aspek perkembangan kognitif anak usia dini

 Teori perkembangan kognitif yang sering digunakan saat ini adalah yang dikemukakan oleh Jean Piage, seorang profesor psikologi dari universitas geneva, Swiss.  Jean Piage menyatakan bahwa anak-anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang dewasa.  Menurut Piaget ada 4 tahap aspek  perkembangan kognitif anak usia dini, yaitu:

a. Tahap sensorimotor (0-24 bulan)

b. Tahap praoperasioanal (2-7 tahun)

c. Tahap operasional kongkret (7-11 tahun)

d. Tahap operasional formal (mulai umur 11 tahun)

3. Aspek perkembangan Bahasa anak usia dini

Perkembangan kemampuan bahasa terjadi pada anak sejak bayi baru lahir sampai dengan usia lima tahun. Kemampuan berbahasa anak meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. kita sebagai orang tua dapat memberikan stimulus  yang sesuai dengan usianya. Stimulus dapat diberikan melalui interaksi antara anak dengan lingkungannya seperti, orang tua, keluarga, teman seusianya sehingga anak terbiasa untuk mengekspresikan apa yang mereka pikirkan dan orang lain pun memahami apa yang telah diingat oleh anak.

4. Asepek perkembangan sosio-Emosional Anak usia dini

Perkembangan sosio-emosional anak usia dini dimulai sejak seorang bayi dilahirkan. Hal tersebut dapat dilihat saat anak tersenyum atau menghentakkan kaki saat ia senang. Pada masa pertumbuhan, anak akan sering menunjukkan emosinya dengan gerakan otot seperti melempar, membanting, ataupun memukul barang. Hal ini dikarenakan perkembangan bahasa anak yang  masih terbatas. seiring dengan pertambahan usia anak sudah mampu berbicara dan mengungkapkan apa yang mereka inginkan melaui verbal.

ada beberapa karakteristik anak usia dini yang khas diantaranya yaitu:

a. Pribadi yang unik

b. Suka berimajinasi

c. Memiliki rasa ingin tahu yang besar

d. Menunjukkan sikap egosentris

e. Memiliki rentang daya konsentrasi  yang pendek

Untuk menghadapi karakter diatas peran orang tua sangatlah dibutuhkan untuk mengarahkan, memberi contoh dan menanamkan nilai-nilai kebaikan karena kita orang tua adalah Role model untuk anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun