Anak adalah anugerah terindah yang Alloh berikan kepada kita sebagai orang tua. Setiap anak memiliki keunikan yang dimiliki sehingga kita sebagai orang tua tidak dapat membedakan antara satu anak dengan anak lainnya terutama dalam hal perkembangan. Â
Para pakar menyebutkan pada usia 0-8 tahun adalah sebagai masa emas pertumbuhan dan perkembangan anak. peran orang tua sangatlah dibutuhkan dalam mendampingi setiap prosesnya. pendidikan atau pengajaran pada masa ini dinilai sangat berpengaruh pada karakternya dimasa depan. ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh orang tua terkait perkembangan anak usia dini.
1. Aspek perkembangan fisik anak usia dini
Perkembangan fisik anak usia dini meliputi perkembangan fisik motorik kasar yang ditandai dengan aktifnya anak bergerak, melompa, berlarian, terutama di usia 4-5 tahun. bila perkembangan fisik berjalan dengan baik, maka ia pun semakin mahir menyelaraskan gerakan tubuh dengan minat ataupun kebutuhannya. sementara itu, motorik halus adalaj kemampuan yang berhubungan  dengan keterampilan  fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata dan tangan. Contoh motorik halus yaitu memegang pensil, menggunakan sendok, menyusun balok, melipat dll.
2. Aspek perkembangan kognitif anak usia dini
 Teori perkembangan kognitif yang sering digunakan saat ini adalah yang dikemukakan oleh Jean Piage, seorang profesor psikologi dari universitas geneva, Swiss.  Jean Piage menyatakan bahwa anak-anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang dewasa.  Menurut Piaget ada 4 tahap aspek  perkembangan kognitif anak usia dini, yaitu:
a. Tahap sensorimotor (0-24 bulan)
b. Tahap praoperasioanal (2-7 tahun)
c. Tahap operasional kongkret (7-11 tahun)
d. Tahap operasional formal (mulai umur 11 tahun)
3. Aspek perkembangan Bahasa anak usia dini