Mohon tunggu...
Adinda Faradina
Adinda Faradina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Semester 5 UIN Malang

Hobi membaca buku dan menulis jurnal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Candi Jago, Peninggalan Situs Bersejarah Kerajaan Hindu-Buddha

21 September 2023   20:14 Diperbarui: 21 September 2023   20:29 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinding luar candi dipahat relief Khresnayana, Parthayana, Arjunawiwaha, Kunjarakharna, Anglingdharma, dan dongeng. Untuk mengikuti urutan cerita relief tersebut, pengunjung hendaknya berjalan mengelilingi candi searah jarum jam (pradaksana). 

Relief Parthayajna dan Arjunawiwaha mengajarkan kita tentang keikhlasan dalam berbuat sesuatu untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan relief Krisnayana menggambarkan raksasa Kalayawana mengejar Krisna.

Sejak tahun 2016, Candi Jago ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 203/M/2016, bersama dengan Candi Badut. 

Candi Jago buka setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 16.00 waktu setempat. Candi ini terjaga kebersihannya serta dirawat secara berkala untuk menjaga kondisi fisik dan makna sejarahnya.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tak melupakan sejarahnya." Ir. Soekarno. Marilah kita menjaga situs bersejarah untuk generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun