Beberapa keuntungan lain dari menjaga asupan cairan yang cukup adalah :
- Menjaga stamina tubuh ibu hamil
- Membantu perkembangan janin
- Cairan ketuban yang cukup
- Menjaga sistem pencernaan dan ekskresi
- Meningkatkan konsentrasi
Kalau Asupan Cairan Tidak Cukup...
Sebaliknya, kalau asupan cairan tidak cukup, tentu banyak resikonya. Bagi ibu hamil, resiko kurang asupan cairan atau dehidrasi dapat mengakibatkan :
- Volume cairan ketuban menurun
- Meningkatkan resiko kekurangan nutrisi ibu dan janin
- Menghambat dan merusak sirkulasi darah, jadinya sering kram
- Cepat lelah
- Pusing
- Kurang konsentrasi
- Anemia
- Sembelit
- Resiko terkena infeksi saluran kemih
- Kelahiran prematur atau sebelum waktunya
Waduh, agak seram ya resiko kekurangan cairan ini. Tentu mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi pastikan selama masa kehamilan, asupan cairan ibu hamil cukup.
Jenis Cairan yang Boleh Diminum Ibu Hamil
Apa ibu hamil boleh minum apa saja? Setelah saya ikut Danone Digital Academy 2021 dan mendengarkan paparan dari dr. Tria Rosemiarti selaku Nutrition & Science Director Danone Aqua, ternyata ada beberapa jenis cairan yang sebaiknya tidak atau dikurangi konsumsinya.
Ketika hamil, tentu kita harus mengurangi konsumsi teh dan kopi karena mengandung kafein. Alkohol juga harus dihindari karena dapat menyebabkan dehidrasi. Minuman bersoda juga karena mengandung gula dan zat aditif lainnya.
Susu masih baik untuk dikonsumsi karena mengandung zat gizi di dalamnya, tapi perhatikan saran penyajiannya. Bagaimana dengan functional sport drinks? Memang minuman tersebut mengandung vitamin dan mineral, namun perlu dibatasi karena mengandung gula.
Jenis minuman yang dapat menghidrasi dengan baik tentu adalah air. Air merupakan pilihan paling sehat untuk tubuh ibu hamil, serta janin, tentu sangat membutuhkan air. Tapi apa semua air bisa diminum oleh ibu hamil?
Jenis Air yang Baik untuk Ibu Hamil & Keluarga
Menurut dr. Tria Rosemiarti, syarat air minum yang baik sudah diatur di Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Secara garis besar, air minum yang baik itu :
- Tidak berbau
- Tidak berasa
- Tidak berwarna - air harus jernih
- Bebas kuman patogen dan bahan berbahaya
Keempat hal ini wajib diperhatikan, karena jika tidak terpenuhi salah satunya, bisa berakibat fatal bagi tubuh. Contohnya, apabila ibu hamil mengonsumsi air yang tercemar E. Coli, ada resiko terkena diare yang menyebabkan tubuh dehidrasi dan membahayakan janin.
Pastikan air minum yang kita minum berasal dari sumber air yang berkualitas dan terlindungi ya! Prosesnya juga harus terlindungi untuk memastikan kualitas produk baik hingga sampai ke tangan konsumen. Lebih baik lagi kalau memenuhi persyaratan kesehatan dan juga SNI.