Mohon tunggu...
faradila alamri
faradila alamri Mohon Tunggu... -

ketika ku dengar adzan yang ku dengar hanyalah panggilan kiamat ketika kulihat salju yang kulihat hanyalah bulu beterbangan ketika kulihat belakang yang kulihat hanyalah hari perhitunganku -Sitti Rabi'ah Al-adawiyah-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Hari Boneka

14 Mei 2017   19:38 Diperbarui: 14 Mei 2017   19:54 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku : adakah hari boneka?

Pilot : ada.

Aku : maaf pakmungkin anda salah orang (biar nggak salah tinggkah aku langsung berwatak keras karena malu dilihat samakawan-kawan lainnya)

Pilot : tidak aku tidaksalah orang. Dari bandara dikotamu tadi aku sudah memperhatikanmu dan mencuri pandang kepadamu, inginku melihat senyummu yang manis itu lagi. aku pikir jika ku berikan noneka ini senyum itu akan terukir kembali.

Aku : (terdiam tanpa kata) 

Kawan-kawanku : heeiiiii ayooo cepaat jangn lama-lama nanti kita bisa ketinggalan bus.

Aku : dag dig dug …. Apalah yang terjadi di hati ini … hingga akhirnya ku ambil bonekaitu dank u berikan senyumku yang pernah ia lihat sewaktu di bandara dikotaku.

Tiba-tiba pilot itu berkaca-kaca matanya  dan ia berkata :

Pilot : jujur senyummu seperti senyum seseorang yang ku cintai dia adalah masa depanku.tapi apalah dayaku. Semua juga pada akhirnya akan kembali ke pangkuanNya.

Aku tambah kaget sambil berkata: pak pilot jangan samakan aku dengan senyum orang yang kau cintai,aku hanya anak remaja yang sedang belajar dunia pendidikan untuk meraih masa depanku.dan aku tersenyum karena aku merasakan perna kalinya aku keluar kota dengan usahaku sendiri. dan itu bagiku sangat menyenangkan.

Pilot : hingga saat itulah aku melihat senyum itu hadir kembali . maafkan aku. Teruslah mengejar cita-citamu semoga kau suksesselalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun