Dapat digunakan untuk mengevaluasi risiko penyakit kardiovaskular dan mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan kardiomegali.
Hasil pemeriksaan kardiomegali menggunakan CT-Scan dapat mencakup berbagai temuan, seperti pembesaran ventrikel kiri, pembesaran ventrikel kanan, dan pembesaran atrium kiri. Misalnya, hasil pemeriksaan CT-Scan dapat menunjukkan adanya pembesaran ventrikel kiri dengan ukuran diameter transversal yang melebihi nilai tertentu, yang dapat mengindikasikan adanya kardiomegali. Pembahasan hasil pemeriksaan kardiomegali menggunakan CT-Scan biasanya melibatkan analisis ukuran dan bentuk jantung yang diperoleh dari gambar CT (Chen JS, et al., 2015). Dokter akan mengevaluasi apakah terdapat pembesaran yang signifikan pada ventrikel kiri, ventrikel kanan, atau atrium kiri, serta mencari tanda-tanda penyakit jantung yang mendasarinya. Dibawah ini akan dilampirkan beberapa contoh gambar hasil pemeriksaan kardiomegali menggunakan ct-scan.
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI memiliki peran penting dalam penanganan kasus kardiomegali (pembesaran jantung). MRI menggambarkan morfologi dan evaluasi fungsi yang akurat untuk RV tanpa perubahan geometri. Deteksi lemak intramyocardial dan fibrosis RV sangat baik karena kegunaan MRI yang luar biasa untuk karakteristik jaringan. Berikut adalah beberapa peran utama MRI dalam diagnosis dan manajemen cardiomegali :
Penilaian Struktur dan Fungsi Jantung
MRI memberikan gambaran detail tentang anatomi dan fungsi jantung, termasuk volume ventrikel, massa miokardium, dan ketebalan dinding. Ini sangat berguna dalam mengidentifikasi penyebab spesifik kardiomegali seperti kardiomiopati hipertrofi atau dilatasi ventrikel.
Pencitraan Jaringan Miokardium
Dengan teknik seperti late gadolinium enhancement (LGE), MRI dapat mendeteksi fibrosis atau jaringan parut dalam miokardium. Ini penting untuk mengevaluasi kerusakan miokardium yang dapat berkontribusi pada pembesaran jantung.
Penilaian Aliran Darah dan Fungsi Katup