Mohon tunggu...
Birrina FaraAdyba
Birrina FaraAdyba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang sedang menekuni hobi dalam bidang menulis. Saya juga memiliki ketertarikan terhadap banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Karakteristik Gen Z Indonesia di Era Modern

21 Juli 2022   19:22 Diperbarui: 21 Juli 2022   19:27 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasinya", quote atau pernyataan tersebut sering sekali kita dengar didengungkan dimana-mana sebagai bentuk kewaspadaan sekaligus harapan akan pentingnya suatu bangsa untuk mempersiapkan generasi penerus yang handal yang diharapkan mampu membangun bangsa ini menjadi jauh lebih baik. 

Secara umum, istilah generasi didefinisikan oleh Kupperschmidt (2000) (dalam Putra, 2016) adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir, umur, lokasi dan juga pengalaman historis atau kejadian-kejadian dalam individu tersebut yang sama dan memiliki pengaruh seignifikan dalam fase pertumbuhan mereka. 

Jadi, dapat dikatakan pula bahwa generasi adalah sekelompok individu yang mengalami peristiwa -- peristiwa yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Berdasarkan pengertian tersebut maka muncul istilah generasi X, Y dan Z yang terutama didasarkan pada perkembangan dan penguasaan informasi dan teknologi.

Diantara ketiga periodesasi generasi X,Y,Z  maka generasi Z lah yang dinilai paling mumpuni dan mutakhir dalam penguasaan informasi teknologi karena terlahir di era perkembangan teknologi informasi yang paling pesat. Generasi Z atau disingkat gen Z adalah mereka yang tahun 2022 ini berusia 12 sampai dengan 27 tahun. Dengan kata lain, generasi Z adalah mereka yang terlahir antara tahun 1995 sampai dengan 2010.

Bagi generasi Z, informasi dan teknologi adalah hal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka, karena mereka lahir dimana akses terhadap internet sudah menjadi budaya global, sehingga berpengaruh terhadap nilai dan pandangan tujuan hidup mereka. 

Pada tahun ini, rata-rata di dunia pendidikan, generasi yang paling banyak sedang menempuh jenjang perkuliahan adalah generasi milenial. Dimana generasi milenial biasanya menyukai sesuatu yang out of the box, sangat suka tantangan dan penghargaan. 

Mereka cenderung overconfidence, berani mengungkapkan pendapat, baik langsung ataupun lewat media sosial. Generasi ini (milenial) tumbuh seiring dengan munculnya berbagai terobosan baru dalam teknologi komunikasi, dari mulai SMS, Email, aplikasi Instant Messaging seperti BBM, Whatsapp, Line, dan berbagai bentuk komunikasi tertulis lainnya. 

Bentuk komunikasi tertulis dirasa lebih nyaman dan tepat oleh generasi milenial. Generasi milenial juga cenderung menciptakan lingkungan kuliah, kerja dan percakapan sehari-hari yang tidak terlalu formal. Hal ini menunjukkan bahwa milenial lebih menyukai semua bentuk komunikasi yang lebih bersahabat dan nada bicara yang lebih akrab.

Selain itu, generasi Z  juga di kenal dengan karakteristik mandirinya. Dari data yang di kutip pada akupintar.id siswa maupun siswi generasi Z seringkali lebih memilih untuk belajar dan juga berkembang dengan cara mereka sendiri, tidak ingin terlalu banyak di arahkan karena akan terkesan terlalu menuntut menurut mereka. 

Para generasi Z ini juga sudah sangat biasa dalam belajar mengambil suatu keputusan secara mandiri, tidak terlalu bergantung pada orang lain. Karakteristik mandiri inilah salah satu poin positif yang di miliki oleh generasi Z. 

cara mereka belajar dan membentuk diri sudah sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Selain berfokus pada dirinya sendiri, generasi Z juga sangat di kenal dalam masyarakat sosial sebagai anak yang sangat terbuka, salah satu contohnya adalah pada kasus mentoleransi.

Sikap toleran yang diukir oleh generasi Z ini menjadi faktor positif lainnya yang juga sangat menggambarkan karakteristik generasi Z. lahir pada abad ke 19 membuat para generasi Z mulai terbiasa menerima berbagai macam perbedaan. 

Mulai dari warna kulit, bentuk tubuh, sampai keagamaan. Mereka sangat terbuka dan menerima dengan hati yang lapang saat mengetahui adanya perbedaan antara anak yang satu dengan yang lainnya. 

Tetapi faktor ini tidak menjadi tolok ukur utama bahwasannya seluruh generasi Z di Indonesia memiliki rasa toleran yang tinggi, faktor generasi Z sadar akan toleransi yang tinggi dan seimbang bisa kita temui pada anak dengan lingkungan dan juga latar belakang keluarga yang sehat dan baik.

Tidak cukup sampai pada sikap toleran itu saja. Karakteristik 'Ambisius' juga terdapat dalam salah satu ciri yang di miliki oleh generasi Z. Generasi muda ini sangat tidak gampang untuk berpuas diri, mereka selalu memiliki hasrat untuk terus berkembang, maju, dan berjalan menjadi yang terbaik. Terutama dalam urusan karir. Banyak generasi Z di luaran sana yang sangat berambisius dalam mengejar karir.

Berdasarkan paparan diatas, diketahui periode lahir tumbuh dan berkembang di era teknologi informasi yang berkembang dengan pesat membuat gen z memilki banyak sekali kelebihan yang merupakan potensi luar biasa yang mendukung masa depan bangsa Indonesia. 

Tidak heran jika dewasa ini kita ketahui banyak sekali kaum muda yang tumbuh menjadi pengusaha muda yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan kepiawaian mereka dalam menguasai teknologi informasi sehingga  banyak membuka lapangan kerja dan menjadi miliarder di usia yang masih sangat muda. Ditunjang dengan ambisi yang juga tinggi akhirnya mempercepat ekspansi usaha yang bisa mereka kembangkan.

Namun yang menyedihkan, seringkali terjadi kelebihan dalam penguasaan teknologi informasi tersebut kurangnya keberimbangan dengan kedewasaan berpikir, moral yang baik, menjunjung tinggi etika, nilai-nilai luhur tata krama sopan santun yang merupakan bagian dari tata nilai ketimuran yang selama ini menjadi karakter kuat rakyat Indonesia. 

Terlalu kerap bersosialisasi melalui perantara media sosial, seringkali membuat gen z ini lupa dengan bagaimana etika saat melakukan kontak langsung, nilai-nilai kemanusiaan, dan kepekaan sosial. Apalagi jika sudah didorong ambisi mengejar popularitas yang identik dengan bertambahnya pundi-pundi keuangan maka banyak orang yang menghalalkan segala cara. 

Meraih perhatian publik walaupun dengan cara yang kurang beretika sering dilakukan oleh generasi saat ini sebagai jalan pintas untuk meraih perhatian dan popularitas karena hal tersebut identik dengan peningkatan endorse dan uang yang akan masuk ke kantong mereka. 

Mulailah geliat pamer kekayaan, hate speech, menyebar hoax dan bahkan konten-konten asusila tersebar di media sosial demi meraih perhatian publik sebanyak banyaknya. Mirisnya menggunakan teknologi tanpa diimbangi dengan kematangan pribadi dan kemampuan self-controlling yang baik, juga malah memicu konflik atau perpecahan rakyat Indonesia.

Dari segala macam sisi negatif dan positif kita harus mampu mentelaah berbagai macam faktor yang hadir menghiasi ciri dan juga karakteristk generasi kita. Memahami dan mengambil hikmah dengan pemikiran yang dewasa akan membantu kita membentuk diri dan juga suatu generasi menjadi lebih baik.

Maka kita harus mampu meningkatkan berbagai macam faktor positif yang sudah menjadi bagian dari suatu karakteristik generasi kita. 

Mulailah dari diri sendiri, jangan hanya menjadi generasi yang lahir dengan kebanggaan karena sudah berada di zaman modern dengan segala macam kemudahan, kelebihan, dan kecanggihan suatu teknologi tetapi juga jadilah bibit unggul yang dapat membanggakan suatu generasi yang juga mampu menelurkan generasi hebat untuk bangsa Indonesia pada era berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun