Sikap toleran yang diukir oleh generasi Z ini menjadi faktor positif lainnya yang juga sangat menggambarkan karakteristik generasi Z. lahir pada abad ke 19 membuat para generasi Z mulai terbiasa menerima berbagai macam perbedaan.Â
Mulai dari warna kulit, bentuk tubuh, sampai keagamaan. Mereka sangat terbuka dan menerima dengan hati yang lapang saat mengetahui adanya perbedaan antara anak yang satu dengan yang lainnya.Â
Tetapi faktor ini tidak menjadi tolok ukur utama bahwasannya seluruh generasi Z di Indonesia memiliki rasa toleran yang tinggi, faktor generasi Z sadar akan toleransi yang tinggi dan seimbang bisa kita temui pada anak dengan lingkungan dan juga latar belakang keluarga yang sehat dan baik.
Tidak cukup sampai pada sikap toleran itu saja. Karakteristik 'Ambisius' juga terdapat dalam salah satu ciri yang di miliki oleh generasi Z. Generasi muda ini sangat tidak gampang untuk berpuas diri, mereka selalu memiliki hasrat untuk terus berkembang, maju, dan berjalan menjadi yang terbaik. Terutama dalam urusan karir. Banyak generasi Z di luaran sana yang sangat berambisius dalam mengejar karir.
Berdasarkan paparan diatas, diketahui periode lahir tumbuh dan berkembang di era teknologi informasi yang berkembang dengan pesat membuat gen z memilki banyak sekali kelebihan yang merupakan potensi luar biasa yang mendukung masa depan bangsa Indonesia.Â
Tidak heran jika dewasa ini kita ketahui banyak sekali kaum muda yang tumbuh menjadi pengusaha muda yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan kepiawaian mereka dalam menguasai teknologi informasi sehingga  banyak membuka lapangan kerja dan menjadi miliarder di usia yang masih sangat muda. Ditunjang dengan ambisi yang juga tinggi akhirnya mempercepat ekspansi usaha yang bisa mereka kembangkan.
Namun yang menyedihkan, seringkali terjadi kelebihan dalam penguasaan teknologi informasi tersebut kurangnya keberimbangan dengan kedewasaan berpikir, moral yang baik, menjunjung tinggi etika, nilai-nilai luhur tata krama sopan santun yang merupakan bagian dari tata nilai ketimuran yang selama ini menjadi karakter kuat rakyat Indonesia.Â
Terlalu kerap bersosialisasi melalui perantara media sosial, seringkali membuat gen z ini lupa dengan bagaimana etika saat melakukan kontak langsung, nilai-nilai kemanusiaan, dan kepekaan sosial. Apalagi jika sudah didorong ambisi mengejar popularitas yang identik dengan bertambahnya pundi-pundi keuangan maka banyak orang yang menghalalkan segala cara.Â
Meraih perhatian publik walaupun dengan cara yang kurang beretika sering dilakukan oleh generasi saat ini sebagai jalan pintas untuk meraih perhatian dan popularitas karena hal tersebut identik dengan peningkatan endorse dan uang yang akan masuk ke kantong mereka.Â
Mulailah geliat pamer kekayaan, hate speech, menyebar hoax dan bahkan konten-konten asusila tersebar di media sosial demi meraih perhatian publik sebanyak banyaknya. Mirisnya menggunakan teknologi tanpa diimbangi dengan kematangan pribadi dan kemampuan self-controlling yang baik, juga malah memicu konflik atau perpecahan rakyat Indonesia.
Dari segala macam sisi negatif dan positif kita harus mampu mentelaah berbagai macam faktor yang hadir menghiasi ciri dan juga karakteristk generasi kita. Memahami dan mengambil hikmah dengan pemikiran yang dewasa akan membantu kita membentuk diri dan juga suatu generasi menjadi lebih baik.