· Libatkan anak dalam mengambil keputusan
Dalam keluarga, komunikasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Hal ini juga sangat berguna terutama saat mengambil keputusan. Karena dalam level ini anak sudah dikenalkan dengan tanggungjawab, tak ada salahnya meminta pendapat mereka dalam musyawarah keluarga. Anak juga akan merasa dihargai dan lebih percaya diri untuk mengungkapkan isi pikiran mereka.
· Peran dan tanggung jawab anggota keluarga
Di usia ini anak tak hanya tahu peran, namun juga tanggung jawab sebagai anggota keluarga, misalnya kakak dan adik juga bertanggungjawab saling menjaga selama bermain. Jika ada hal yang membahayakan, kakak atau adik harus segera memberitahu ayah atau ibu.
· Pertemanan yang sehat
Perkelahian dan bullying kerap kali menjadi salah satu tanda hubungan pertemanan tidak sehat. Ajarkan ia bahwa melecehkan, mengucilkan dan memukul itu melukai hati seseorang. Setiap orang bertanggung jawab membela orang yang dilecehkan, dibully atau dikucilkan.
· Pernikahan, menjadi orangtua dan tanggungjawabnya
Ranah pernikahan sendiri sebenarnya menjadi dasar pendidikan seksual untuk anak. Orang dewasa yang telah menikah menjadi orangtua karena kehamilan, adopsi atau cara lain untuk punya anak. Jelaskan lebih detil apa itu hamil dan mengapa orang mengadopsi anak.
Oleh: Faqih F
(Dikutip dari berbagai sumber)
Lihat tulisan  menarik lainnya di www.kesekolah.com