Meningkatkan Pemahaman Tentang Pengendalian Stok
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan stok bahan baku dan produk jadi, sehingga proses produksi berjalan lancar tanpa kendala kekurangan atau kelebihan stok.
Mendukung Keberlanjutan Usaha Mikro dan UMKM
Meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal dengan mengadopsi sistem pengelolaan bahan baku dan inventori yang profesional, sehingga produk pengharum ruangan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Meningkatkan Kualitas Produk Lokal
Mendorong penggunaan bahan baku secara optimal sehingga kualitas produk pengharum ruangan tetap terjaga dan sesuai dengan standar yang diinginkan konsumen.
Mengurangi Risiko Kerugian Akibat Manajemen yang Kurang Efektif
Mengajarkan strategi praktis untuk menghindari pemborosan bahan baku, kerusakan stok, dan biaya tambahan yang tidak diperlukan dalam pengelolaan inventori.
Membangun Kesadaran akan Pentingnya Sistematisasi
Mendorong peserta untuk mengadopsi pendekatan sistematis dalam manajemen usaha, termasuk pencatatan yang baik dan analisis kebutuhan bahan baku serta stok secara berkala.
Mempererat Kolaborasi Antar Pelaku Usaha Lokal
Memfasilitasi diskusi dan berbagi pengalaman antar peserta, sehingga tercipta jaringan kerja sama yang kuat dalam meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran produk pengharum ruangan.
Rangkaian Kegiatan Pelatihan Pengendalian Bahan Baku dan Inventori
Hari 1: Pengenalan dan Teori Dasar
Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan oleh panitia, diikuti dengan sambutan dari perwakilan desa dan narasumber. Setelah pembukaan, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar pengendalian bahan baku dan inventori melalui sesi presentasi interaktif. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pengelolaan bahan baku yang efektif, strategi penyimpanan untuk menjaga kualitas, dan dasar-dasar manajemen inventori seperti First In First Out (FIFO) dan titik pemesanan ulang (reorder point). Hari pertama diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk menggali kebutuhan serta tantangan yang dihadapi oleh peserta.
Hari 2: Workshop dan Simulasi
Pada hari kedua, peserta terlibat dalam kegiatan praktik dan simulasi. Mereka diajarkan cara menyusun rencana kebutuhan bahan baku berdasarkan data produksi. Peserta juga mempelajari teknik pencatatan stok yang sederhana namun efektif, serta praktik penyimpanan bahan baku yang sesuai dengan standar. Dalam simulasi, peserta diminta membuat simulasi skenario manajemen stok, seperti mengatur waktu pemesanan ulang dan mengantisipasi kendala seperti kekurangan bahan baku. Hari ini dirancang untuk memastikan peserta memahami dan dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah dipelajari.
Hari 3: Studi Kasus dan Evaluasi
Hari terakhir diisi dengan analisis studi kasus yang relevan dengan kondisi usaha di Desa Pasanggrahan. Peserta diminta memecahkan masalah nyata yang dihadapi dalam pengelolaan bahan baku dan inventori, baik secara individu maupun berkelompok. Setelah sesi studi kasus, peserta mempresentasikan solusi mereka di depan narasumber dan peserta lainnya untuk mendapatkan masukan. Acara dilanjutkan dengan sesi evaluasi keseluruhan program pelatihan, baik dari sisi materi, metode pelatihan, maupun hasil yang dirasakan oleh peserta. Kegiatan diakhiri dengan penutupan dan pemberian sertifikat kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.