KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI DESA PASANGGRAHAN KECAMTAN SOLEAR KAUPATEN TANGERANG - BANTEN.
Judul Kegiatan:Pelatihan Pengendalian Bahan Baku dan Inventori untuk Optimalisasi Produksi Pengharum Ruangan
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat Desa Pasanggrahan dalam pengelolaan bahan baku dan inventori untuk produk pengharum ruangan. Dalam pelatihan ini, peserta yang terdiri dari pengrajin lokal, pengusaha mikro, dan anggota UMKM dilatih untuk menerapkan prinsip-prinsip pengendalian bahan baku dan inventori yang efisien.
Materi yang diberikan meliputi:
1. Pengenalan Sistem Pengendalian Bahan Baku
  1) Cara menentukan kebutuhan bahan baku.
  2) Teknik penyimpanan bahan baku agar tetap berkualitas.
  3) Strategi pengadaan bahan baku yang efektif dan ekonomis.
2. Manajemen Inventori
  1) Pemanfaatan metode First In First Out (FIFO) dan Just In Time (JIT).
  2) Penghitungan titik pemesanan ulang (reorder point).
  3) Pengelolaan stok untuk meminimalkan pemborosan dan kerugian.
3. Simulasi dan Studi Kasus
  1) Praktik langsung mengelola bahan baku dan inventori dengan pendekatan sederhana.
  2) Diskusi solusi untuk tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan stok.
 Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat mampu meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi pemborosan bahan baku, dan menjaga kelancaran proses produksi pengharum ruangan. Pelatihan ini juga mendorong peningkatan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode presentasi, diskusi interaktif, dan praktik lapangan, sehingga peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapatkan.
Tujuan Kegiatan
ujuan dari program pelatihan pengendalian bahan baku dan inventori di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear:
Meningkatkan Efisiensi Produksi
Membantu pelaku usaha lokal dalam mengelola bahan baku dan inventori dengan lebih terencana dan efisien untuk meminimalkan pemborosan serta mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.Meningkatkan Pemahaman Tentang Pengendalian Stok
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan stok bahan baku dan produk jadi, sehingga proses produksi berjalan lancar tanpa kendala kekurangan atau kelebihan stok.Mendukung Keberlanjutan Usaha Mikro dan UMKM
Meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal dengan mengadopsi sistem pengelolaan bahan baku dan inventori yang profesional, sehingga produk pengharum ruangan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.Meningkatkan Kualitas Produk Lokal
Mendorong penggunaan bahan baku secara optimal sehingga kualitas produk pengharum ruangan tetap terjaga dan sesuai dengan standar yang diinginkan konsumen.Mengurangi Risiko Kerugian Akibat Manajemen yang Kurang Efektif
Mengajarkan strategi praktis untuk menghindari pemborosan bahan baku, kerusakan stok, dan biaya tambahan yang tidak diperlukan dalam pengelolaan inventori.Membangun Kesadaran akan Pentingnya Sistematisasi
Mendorong peserta untuk mengadopsi pendekatan sistematis dalam manajemen usaha, termasuk pencatatan yang baik dan analisis kebutuhan bahan baku serta stok secara berkala.Mempererat Kolaborasi Antar Pelaku Usaha Lokal
Memfasilitasi diskusi dan berbagi pengalaman antar peserta, sehingga tercipta jaringan kerja sama yang kuat dalam meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran produk pengharum ruangan.
Rangkaian Kegiatan Pelatihan Pengendalian Bahan Baku dan Inventori
Hari 1: Pengenalan dan Teori Dasar
Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan oleh panitia, diikuti dengan sambutan dari perwakilan desa dan narasumber. Setelah pembukaan, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar pengendalian bahan baku dan inventori melalui sesi presentasi interaktif. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pengelolaan bahan baku yang efektif, strategi penyimpanan untuk menjaga kualitas, dan dasar-dasar manajemen inventori seperti First In First Out (FIFO) dan titik pemesanan ulang (reorder point). Hari pertama diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk menggali kebutuhan serta tantangan yang dihadapi oleh peserta.
Hari 2: Workshop dan Simulasi
Pada hari kedua, peserta terlibat dalam kegiatan praktik dan simulasi. Mereka diajarkan cara menyusun rencana kebutuhan bahan baku berdasarkan data produksi. Peserta juga mempelajari teknik pencatatan stok yang sederhana namun efektif, serta praktik penyimpanan bahan baku yang sesuai dengan standar. Dalam simulasi, peserta diminta membuat simulasi skenario manajemen stok, seperti mengatur waktu pemesanan ulang dan mengantisipasi kendala seperti kekurangan bahan baku. Hari ini dirancang untuk memastikan peserta memahami dan dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah dipelajari.
Hari 3: Studi Kasus dan Evaluasi
Hari terakhir diisi dengan analisis studi kasus yang relevan dengan kondisi usaha di Desa Pasanggrahan. Peserta diminta memecahkan masalah nyata yang dihadapi dalam pengelolaan bahan baku dan inventori, baik secara individu maupun berkelompok. Setelah sesi studi kasus, peserta mempresentasikan solusi mereka di depan narasumber dan peserta lainnya untuk mendapatkan masukan. Acara dilanjutkan dengan sesi evaluasi keseluruhan program pelatihan, baik dari sisi materi, metode pelatihan, maupun hasil yang dirasakan oleh peserta. Kegiatan diakhiri dengan penutupan dan pemberian sertifikat kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
Dengan rangkaian kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat dan siap mengimplementasikan keterampilan baru dalam pengelolaan bahan baku dan inventori untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha mereka.
Hasil yang Diharapkan
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Peserta
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan memahami konsep dasar pengendalian bahan baku dan inventori, termasuk bagaimana menyusun rencana kebutuhan bahan baku, mengelola stok secara efisien, dan menghindari pemborosan.Penerapan Sistem Pengelolaan yang Lebih Baik
Peserta diharapkan mampu menerapkan teknik penyimpanan bahan baku yang sesuai standar, menggunakan metode seperti First In First Out (FIFO), dan menentukan titik pemesanan ulang (reorder point) untuk memastikan kelancaran produksi.Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Usaha
Dengan pengetahuan yang diperoleh, pelaku usaha lokal dapat meningkatkan efisiensi produksi pengharum ruangan, sehingga mengurangi biaya yang tidak perlu dan menjaga kualitas produk.Kolaborasi dan Jaringan yang Lebih Kuat Antar Peserta
Peserta yang berasal dari berbagai latar belakang usaha dapat saling berbagi pengalaman dan membangun kerja sama untuk memperkuat daya saing produk lokal.
Kesimpulan Kegiatan
Kegiatan pelatihan pengendalian bahan baku dan inventori ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Pasanggrahan, terutama pelaku usaha mikro dan UMKM yang memproduksi pengharum ruangan. Program ini berhasil memberikan pemahaman praktis tentang pentingnya pengelolaan bahan baku dan inventori dalam menunjang kelancaran produksi dan efisiensi usaha.
Melalui rangkaian kegiatan selama tiga hari, peserta mendapatkan kombinasi pengetahuan teoretis dan praktik langsung, yang dirancang untuk membantu mereka mengatasi tantangan sehari-hari dalam pengelolaan bahan baku dan inventori. Studi kasus dan simulasi memberikan pengalaman yang relevan dengan kondisi nyata, sehingga peserta lebih siap mengimplementasikan ilmu yang diperoleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H