- Suatu kejadian atau sudah terjadinya transaksi dan mewajibkan entitas.
- Semua macam-macam pinjaman, baik dari bank atau perorangan untuk menumbuhkan pendapatan pribadi atau usaha dan wajib melakukan kabar saat ini atau dalam kurun waktu jangka panjang.
 - Keharusan atau tugas yang mewajibkan entitas kepada pihak lain. Serta menyisakan sedikit atau tidak adanya suatu kebijakan untuk menghindari penanganan.
Bagaimana pengukuran kewajiban, pengakuan kewajiban, penilaian kewajiban, serta penyajian kewajiban?
Pengukuran Liabilitas
Pengungkuran liabilitas terjadi ketika suatu kewajiban jelas adanya. Nampaknya sua tu kewajiban karena didasarkan pada biaya atau perolehan aset. Terdapat dua dasar pengukuran kewajiban ialah kos tunai dan kos tunai implisit. Kedapatan sifat dari liabilitas yaitu moneter dan non moneter. Liabilitas moneter merupakan kewajiban yang mengorbankan sumber dari  ekonomi yang akan datang berupa kas dengan jumlah yang pasti. Liabilitas non moneter ialah kewajiban dalam mempersiapkan barang dan jasa dengan total yang biasanya kelihatan karena penerimaan pembayaran dimuka.
Pengakuan Liabilitas
Pengakuan liabilitas mengakui saat terlibat dengan transaksi sebelumnya yang telah terjadi. Dalam memperkuat liabilitas diakui hendaklah memerhatikan kaidah-kaidah yang sudah ditentukan yaitu : pengertian, disiplin, keterpautan, dan keterukuran. Ada empat kaidah pengakuan kewajiban yang sudah ditetapkan ialah : tersedianya dasar hukum atas kewajiban, pengukuran atas nilai liabilitas, implementasi dalam substansi ekonomi transaksi kewajiban dan implementasi konsep atas dasar konservatisme.
Penilaian Kewajiban Â
Penilaian kewajiban sangat menganjurkan mengenai penetapan nilai sekarang antara pada saat timbul kewajiban sampai pada saat kewajiban tersebut menuntaskan. Penilaian kewajiban semakin rapat dengan waktu jatuh masa tenggang, maka nilai kewajiban bakal semakin rapat dengan face value dari kewajiban tersebut. Dalam penilaian kewajiban terdapat tiga dasar serta implementasi ialah :
- Current Market Value.