Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Transendensi Ngunduh Wohing Pekerti

8 Mei 2020   22:22 Diperbarui: 8 Mei 2020   22:15 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sedekah | dokpri

Hidupnya tidak jelas, tingkat stress tinggi, dikucilkan dari masyarakat, dan harus Kembali lagi ke titik nol. Muara sedekah itu jelas, mensucikan harta dan diri kita. Sejak saat itu, saya selalu mengingatkan kepada diri dan keluarga tentang arti pentingnya memberi (sedekah).

Transendensi Moral
Dengan keajaiban sedekah kita akan memiliki kekuatan emosi yang dapat menghubungkan antara individu kepada sesuatu yang lebih bermakna, masa depan, kasih ilahi dan perubahan dalam diri kita, inilah yang dimaksud dengan Transendensi moral.

Optimisme, semangat, dan kegigihan dalam menghadapi masalah serta mengatasi masalah, menjadi efek dari kebiasaan kita dalam memberi (sedekah). Kenapa demikian? ibarat sebuah software, maka itu adalah satu kesatuan sistem yang utuh yang telah Allah ciptakan bagi hambaNya yang gemar sedekah.

Pada tataran yang lebih tinggi, individu akan memiliki sifat pemaaf, juga dapat menjadi motivasi bagi sesama disaat yang lain cenderung menurun level iman-nya. Jiwa positif, hati yang bersih membuat segalanya menjadi mungkin untuk diraih, termasuk prestasi.

Ngunduh Wohing Pakerti
Peribahasa jawa di atas berarti bahwa perbuatan baik akan mendapat balasan yang baik, begitu juga dengan sebaliknya. Pesan esensial ini menjadi pemicu semangat kita untuk gemar sedekah. Dengan menghubungkan kebahagiaan (connecting happiness) melalui sedekah, kapanpun dan dimanapun berada, untuk siapa saja. Banyak sarana yang bisa menghubungkan kebahagiaan kita (connecting happiness) melalui berbagai organisasi sosial kemasyarakatan ataupun turun langsung ke jalan, panti asuhan dan lain sebagaiya.

Percayalah bahwa "Gusti Allah Mboten Sare", apa yang akan kita lakukan akan kembali kepada diri kita. Jangan pernah ragu, keluarkan apa kita miliki, karena hal itu merupakan hak yang harus segera ditunaikan kepada yang membutuhkan.

Ironi data dunia WHR
Selayaknya, dengan banyaknya orang yang memberi maka kebahagiaan itu akan meluas menjadi kasih sayang, yang muaranya pada kebaikan dan kemakmuran bersama bagi sebuah negara.

Namun pada kenyataannya, berdasarkan data World Happiness Report (WHR) pada Maret 2019 merilis tentang daftar negara-negara bahagia di dunia. Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa Finlandia memperoleh indeks paling Bahagia di dunia, disusul oleh Denmark, Norway diperingkat kedua dan ketiga.

Berdasarkan data dari 156 negara negara yang disurvey, Indonesia berada diperingkat 92. Peringkat tersebut masih jauh di bawah Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia, namun lebih baik dibandingkan dengan Vietnam, Laos Kamboja, dan Myanmar.

Dalam survey tersebut, variabel kebahagiaan yang dinilai adalah harapan hidup, dukungan sosial dan tingkat korupsi di negara tersebut. Indikasi poin kebahagiaan yang dirilis oleh WHR disusun berdasarkan beberapa faktor, di antaranya seperti harapan hidup, dukungan sosial, serta tingkat korupsi.

Jika korupsi masih tetap diperhitungkan, maka tentunya memberi saja tidaklah cukup, memberi harus disertai dengan ilmu, iman dan amal sebagai pengendalinya. Karena sejatinya, dengan ramai-ramai bersedekah bagi warga suatu negara, akan berefek kepada kemakmuran dan kesejahteraan. Tapi kenyataannya itu belum terjadi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun