Ada perbedaan dengan tahun sebelumnya, jika dulu dalam waktu tiga puluh hari wajib pajak harus datang ke Samsat untuk mengesahkan STNK dan meminta TBPKP/SKPD asli, berdasarkan E-TBPKP atau struk pembayaran, tahun ini kita tidak perlu melakukannya karena semua berkas tersebut akan dikirimkan melalui ekspedisi dari Samsat, sesuai dengan alamat tertera.
Kelemahan sistem Sampolnas
Meskipun sistem terus melakukan pembaruan, tapi tetap saja permasalahan terjadi pada software ini, diantaranya adalah: (1) aplikasi terlalu sering update, bahkan ada user yang harus menunggu 1.5 bulan untuk mendapatkan STNK nya; (2) Terdapat perbedaan data antara tanggal habis STNK dengan yang berada di sistem online; (3) pernah ada kejadian hingga tujuh bulan lamanya bukti pembayaran belum diterima ke alamat tertera; dan masih banyak lagi permasalahan lainnya.
Jika kita sebagai user mengalami kesulitan, kita dapat mengirimkan permasalahan melalui formulir pengaduan seperti pada gambar di atas. Jika informasi yang kita laporkan benar, dipastikan akan dibalas oleh admin software tersebut.
Sebagai penutup, pembayaran dengan sistem online terebut di atas diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Perlu diketahui, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah pajak tahunan yang besarnya 1.5 persen dari harga jual kendaraan. Nilai tersebut akan berkurang setiap tahun, karena adanya faktor penyusutan nilai jual kendaraan tersebut.
Sedangkan PKB lima tahunan adalah masyarakat di wajibkan mengganti pelat kendaraan bermotor dan STNK nya. Jika kendaraan kita sudah mencapai pajak lima tahun, maka kita harus datang ke Samsat Induk di daerah sesuai tertera di STNK.
Praktis dan Cepat, butuh waktu selama sepulu menit untuk mengisi! selamat mencoba. Salam sehat selalu bersama keluarga Indonesia.
Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H