Dari 625.633 unit kapal ikan, hanya 3.811 unit (0,6 persen) yang tergolong modern dan dari 380 ribu ha tambak udang, hanya 10 persen yang modern, kemudian dari 60.885 Unit Pengolahan Ikan hanya 178 (1,2 persen) yang modern. Ujar Rochmin dalam jurnalpublik.com
Tugas berat dalam melaksanakan Nawa Cita presiden Jokowi tentang poros maritim dunia, nampaknya harus ditinjau ulang. Nampaknya nelayan kita menjerit jika hal ini terus dilaksanakan.
Kenapa demikian? Di samping memiliki tugas sebagai ketahanan pangan nasional, meningkatkan devisa negara di sektor maritim, menunjang perekonomian rakyat serta perekonomian Indonesia, membuat nelayan harus terus berpacu dengan teknologi konvensional, Miris bukan?!.
Sebagai penutup, bagaimana ditengah situasi Pandemi COVID-19 yang merebak di Indonesia?. Disampaikan oleh Menteri Edhy bahwa himbauan untuk physical distancing diberlakukan juga untuk para nelayan. Lalu?, bagaimana dengan nasib mereka?. Nelayanku, Nasibmu kini.
Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3 4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H