Adapun penutup ini berlangsung selama empat belas hari dengan tetap mempertimbangkan kebijkan pemerintah dalam usaha mengendalikan pandemic COVID-19.
Kabar baiknya, konsumen akan tetap memesan melalui Contactless Service Take Away, Contactless Drive Thru, dan Contactless McDelivery.
"Kami sangat mendukung pemerintah Indonesia yang berupaya mencegah penyebaran COVID-19 yang saat ini memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kami lakukan dengan membatasi ruang berkumpul masyarakat di tengah pandemi ini. Dengan sukarela kami menutup sementara layanan dan area makan di tempat di seluruh restoran McDonald's di Indonesia," kata Sutji dilansir dari liputan6.com
Perusahaan ini mengklaim telah meningkatkan standar pelayanan, diantaranya dengan menjaga kebersihan, menghindari kontak langsung dengan pelanggan. Sebagai contoh pada McDelivery, pelanggan dipersilahkan mengambil sendiri di dalam box, dan layanan non-contact lainya seperti drive thru.
Kondisi di Inggris
Inggris rupanya lebih responsif terhadap program pemerintahnya dalam mencegah infeksi Pandemi COVID-19. Mereka menutup layanan sejak Senin (23/03/2020) yang teridiri dari 1.350 cabang dengan lokasi di Inggris dan Irlandia.
Lain dengan di Indonesia, pemerintah setempat berjanji untuk membantu membayar pekerja sebesar 80 persen dari gaji karyawan yang tetap dipertahankan oleh perusahaan.
Sedangkan untuk layanan tetap didistribusikan, terutama untuk pekerja medis yang merupakan kelompok terdepan dalam melawan Pandemi COVID-19. Pemerintah juga mengapresiasi kinerja mereka dalam menyediakan layanan cepat saji untuk petugas medis dan kesehatan.
Lain halnya dengan di Inggris, Perancis, Brasil, Irlandia, Indonesia dan beberapa negara di dunia, China justru secara resmi membuka layanan McD di seluruh cabang pada Jum'at (20/03/2020).