Ilmuwan Beijing menuturkan bahwa temuan ini sangat menarik, karena coronavirus novel telah ditemukan memiliki dua subtype yang berbeda, dan memiliki efek yang berbeda kepada manusia.
Dilansir dari chinadaily.com.cn Ilmuwan Beijing menyampaikan bahwa saat ini masih terlalu awal untuk menyatakan bahwa virus yang bermutasi adalah jenis yang jahat atau dapat dijinakkan. Bisa jadi, virus bermutasi mungkin terjadi pada bagian genom yang tidak melakukan apa apa sama sekali.
Sebagai penutup, semakin mempelajari virus, akan semakin banyak hal dan rahasia yang dapat ditemukan. Fakta yang terjadi saat ini adalah ada seorang yang terdeteksi terinfeksi jenis "S", akan teteapi tidak menunjukkan gejalanya sama sekali.
Di saat negara lain berlomba-lomba meneliti tentang COVID-19, kita sepertinya terlalu sibuk dengan hal yang kurang pas terkait dengan wabah ini, seperti panic buying, hoax dll.
Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3
NB: Jika tertarik ingin memiliki papernya, bisa menghubungi saya di email: faqihmaarif24@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H