Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Fenomena Panic Buying Warnai Indonesia Hadapi Covid-19

3 Maret 2020   14:32 Diperbarui: 4 Maret 2020   08:37 1964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reportase COVID-19 | Sumber: JHCSSE

"Pemerintah Australia menganjurkan untuk menambah jumlah belanja untuk kebutuhan sehari-hari kami, tapi kami tidak dianjurkan untuk menimbun bahan makanan." kata Dr PrashAn Karunaratne, peneliti dari Macquarie Business School dilansir dari suara.com

Di beberapa lokasi di China misalnya, masyarakat harus menahan diri untuk keluar mencari bahan pokok makanan, karena dikhawatirkan akan tertular Covid-19.

Akan tetapi sebelum Covid-19 menyebar ke berbagai propinsi di Tiongkok, mereka berbondong-bondong untuk melakukan pembelian sembako di pusat perbelanjaan. Sehingga hampir 90 persen seluruh barang di pusat perbelanjaan itu habis terjual.

Panic Buying Makin Besar di Bulan Maret
Berbeda dengan di Jakarta dan sekitarnya, masyarakat yang berada di Kabupaten atau desa, mereka lebih memilih stok persediaan makanan untuk persiapan Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba.

Beberapa dari mereka mengatakan bahwa, panic buying terjadi karena harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi menjelang Ramadhan dan ini terus berulang sepanjang tahun menjelang bulan Ramadhan.

Sebagai penutup, nampaknya panic buying di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua. Bagi mereka yang berada di daerah perkotaan, mereka berbelanja karena khawatir akan merebaknya Covid-19.

Sedangkan bagi masyarakat di daerah, mereka lebih resah jika tidak mendapatkan stok makanan untuk Ramadhan, karena diindikasikan harga sembako akan melambung tinggi seperti biasanya.

Di beberapa kota di Indonesia, pembelian masker untuk kepentingan kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta hari ini, pembelian masker dalam skala besar untuk melindungi diri dan terjaga kesehatannya dari Abu Merapi yang tadi pagi erupsi (03/03/2020).

"Kontradiktif". Dua fenomena yang berbeda, kebutuhan kesehatan dan perut menjadi warna warni tersendiri untuk Indonesia. Semoga masyarakat Indonesia sehat selalu. Aamiin.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3 4 5 6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun