COVID-19-Hingga hari ini (26/02/2019), korban akibat virus corona terus meningkat di berbagai negara di dunia. Jumlah korban meninggal terkonfirmasi pagi ini adalah 2.760 di berbagai negara. Sedangkan untuk korban sembuh akibat wabah virus corona sekitar 30,000 jiwa.
Dunia seakan-akan diingatkan untuk memeriksa kesiapsiagaan dalam rangka mencegah wabah ini kian meluas. Selain korban yang terus berjatuhan, tim medis yang berada di garis depan juga ikut menjadi korbannya.
Melatarbelakangi permasalahan di atas, China bersama dengan perusahaan generasi baru Tiongkok telah bekerjasama untuk menciptakan berbagai teknologi super canggih untuk melawan virus corona.
Ditengah rasa pesimis terhadap wabah corona, dilaporkan bahwa China telah berhasil mengingkatkan upaya bantuan teknologi tingkat tinggi untuk menahan penyebaran wabah virus corona COVID-19.
Teknologi tinggi dari deteksi wajah, sampai dengan Artificial Intellegence (kecerdasan buatan) telah digunakan untuk mencegah wabah it uterus meluas. Berikut ini beberapa ulasan menarik terkait teknologi tingkat tinggi super canggih yang di maksud.
Robot desinfeksi dikerahkan di garis depan
Saat ini, sudah lebih dari 30 robot desinfeksi yang telah dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Shanghai berada di sebagian besar Rumah Sakit di Wuhan. Hal ini dilakukan untuk menampung penyebaran wabah epidemi.
Gambar di atas menunjukkan bahwa Robot berwarna putih yang memiliki penyemprot hydrogen peroksida di bagian "kepala" serta Sembilan lampu ultraviolet yang berada di bagian "perut".
Robot ini dapat melakukan berbagai bentuk desinfeksi di lingkungan padat seperti rumah sakit, serta bangunan yang terdiri dari mesin. Menurut Pang Jing, CEO TMiROb (produsen robot), robot ini dapat hidup berdampingan dengan manusia,
Robot Pengiriman Tak Berawak di Jalanan
Sejak akhir Januari 2020, di kota Wuhan telah dilakukan lock down seluruh kota. Alhasil seluruh transportasi umum telah ditangguhkan. Satu hal yang menarik di sini adalah bahwa robot pengiriman dengan platform e-commerce logistic JD.com beredar di jalan untuk mengirimkan paket. Hal ini sekaligus untuk mencegah penyebaran virus, dan tetap membantu mengirimkan paket kepada setiap penduduk di penjuru kota.
Robot diatas dapat mengangkut sekitar 30 paket serta mampu melakukan pemantauan lingkungan menyeluruh melalui radar dan sensor. Dengan radar dan sensor tersebut, robot secara otomatis dapat menghindari penghalang serta pejalan kaki. Teknologi Artificial Intelligence (AI) digunakan oleh robot untuk menyerahkan barang kepada pos-pos terkait yang di jaga oleh manusia. Tidak sembarang manusia dapat menerima paket tersebut.
Pemeriksaan Suhu Cepat dan Massal dengan Artificial Intellegence
Perusahaan kecerdasarn buatan (artificial Intellegence) yang dikembangkan oleh China di manfaatkan untuk membantu memerangi wabah virus corona yang baru.
Sebuah perusahaan perintis Artificial Intellegence (AI) SenseTime, menggunakan sumberdaya komputasi supernya untuk membantu ilmuwan dalam melakukan penelitian tentang virus corona baru.
Produk-produk SenseTime juga telah di keluarkan untuk mendekteksi secara cepat orang yang mengalami deman diantara orang yang sedang berada di pusat keramaian.
Algoritma pengenalan wajah dan teknologi pengukur suhu pencitraan thermal diciptakan sebagai solusi pencegahan epidemi cerdas Artificial Intellegence (AI).
Dilaporkan bahwa setiap detik, sekitar lima belas penumpang yang diduga demam dapat dideteksi secara langsung sampai dengan jarak tiga meter, yang mana seluruh proses ini dilakukan oleh staff.
Sistem ini telah diterapkan di beberapa wilayah pejalan kaki yang padat di Beijing, untuk memberikan deteksi suhu. Teknologi ini sangat cocok diterapkan pada saat puncak liburan, yang mana banyak sekali turis yang masuk dan keluar dari Tiongkok.
Perusahaan medis online membantu meringankan beban pada klinik offline
Di Indonesia, perusahaan medis sebagian besar offline, konsumen biasanya membelinya langsung di apotek atau rumah sakit terdekat.
Akan tetapi berbeda dengan Tiongkok, karena wabah virus corona, perusahaan medis berbasis online di China menciptakan layanan baru berupa konsultasi gratis, live streaming pelayanan kesehatan yang secara langsung dilakukan oleh professional terkenal dan handal di bidangnya.
Mereka membantu masyarakat dalam menjawab berbagai pertanyaan terkait kesehatan, dan membantu negaranya dalam rangka perjuangan melawan epidemi virus corona.
Beberapa platform yang telah dikembangkan diantranya adalah Ali Health, Ping An Good Doctor serta Dingdang Kuaiyi yang secara pro aktif memberikan layanan untuk masyarakat.
"Selama 24 jam dalam pembukaan awal platform ini, sudah mendapatkan hampir dari 400.000 kunjungan pasien." Ujar Ali Helath
Diagnosa Virus dengan bantuan Artificial Intellegence
Pertama kali dilaksanakan di Shanghai, Pusat klinik kesehatan disana telah menggunakan system evaluasi pencitraan medis sejak 28 Januari 2020 untuk membantu dalam mendiagnosa pneumonia yang disebabkan oleh coronavirus baru.
Dalam pelaksanaannya, system tersebut mampun melaksanakan analisis secara kuantitatif paru paru dengan bantuan Artificial Intellegence serta memberikan saran tentang pilihan terapi.
Dengan bantuan peralatan ini, membantu dokter dalam membuat keputusan medis yang lebih cepat serta akurat.
Hingga saat ini, system Artificial Intellegence yang dikembangkan dapat mengklasifikasikan pneumonia berdasarkan tingkat keparahannya, dapat memberikan perbandingan patologi dinamis 4D, serta dapat menghitung dengan tepat beban pada paru-paru seseorang akibat virus.
Jika dibandingkan dengan metode konvensional, dibutuhkan waktu yang lebih lama sampai dengan enam jam. Sedangkan dengan teknologi super canggih ini, Artificial Intellegence dapat melakukan tugasnya hanya dalam waktu kurang lebih tiga detik atau bahkan kurang dari itu.
Robot Polisi yang sedang berpatroli dikerahkan untuk membantu memerangi coronavirus
Sebuah robot polisi yang pertama kali dikerahkan di Tiongkok bertugas di Guangzhou, provinsi Guangdong, untuk membantu memerangi wabah coronavirus baru. Robot tersebut dapat memeriksa suhu tubuh manusia dalam jarak 5 meter.
Dengan basis teknologi komunikasi 5G, robot tersebut ternyata memiliki thermometer inframerah serta dapat memeriksa 10 ribu orang dalam waktu yang bersamaan. Ajaib bukan?!
Dalam perkembangannya, perusahaan telah meluncurkan berbagai produk untuk memfasilitasi pertemuan jarak jauh antara seorang pengacara dengan kliennya.
Tidak hanya itu, interogasi jarak jauh oleh polisi juga dapat dilakukan yang mana tersangkan tidak perlu menggunakan masker. Meskipun untuk saat ini melepas masker dapat menimbulkan resiko kesehatan yang lebih tinggi selama wabah virus corona ini berlangsung.
Drone digunakan untuk mendisinfeksi area yang lebih luas
Dalam rangka mencegah, mengendalikan pneumonia (coronavirus baru), serta menjaga kesehatan penumpang, ilmuwan Tiongkok berhasil mengeluarkan teknologi tinggi seperti drone dan robot. Sebagai contoh di kota Qingdao, drone digunakan untuk proses disinfeksi.
Disampaikan bahwa drone dapat menyemprotkan desinfektan sampai dengan 5000 meter persegi setiap kali semprot. Tidak hanya itu, drone juga mampu membawa sekitar 10 kilogram desinfektan.
Kelebihan drone ini dibandingkan cara konvensional adalah drone dapat menjagkau banyak termpat dan mampu melaksanakan tugasnya untuk area yang membutuhkan sepuluh kali lebih banyak orang untuk melakukan pekerjaan yang sama dalam waktu yang bersamaan.
Drone digunakan untuk memeriksa suhu dan menyiarkan pesan
Jika di negara kita sebagian besar drone digunakan untuk hal yang sifatnya belum menyentuh kebermanfaatan, di Tiongkok drone telah digunakan sebagai alat yang lebih maju dalam mempromosikan pengetahuan tentang tata cara mencegah infeksi, serta melakukan tugas termasuk memeriksa suhu tubuh serta menyemprotkan desinfekan di tengah epidemi COVID-19.
Seperangkat drone dilengkapi dengan pencitraan digital thermal inframerah serta pengeras suara.
Drone yang telah dikembangkan juga dapat mendeteksi orang-orang yang menderita demam pada jarak tertentu, menyiarkan pesan terkait dengan langkah perlindungan kepada masyarakat.
Dengan demikian, penyebaran coronavirus baru dapat dicegah karena dapat mengendalikan masyarakat yang bertemu satu sama lain.
Layanan pendidikan online
Karena coronavirus yang baru, perusahaan Pendidikan online di seluruh China mengalami peningkatan pelayanan.
Setelah penundaan semester di sekolah, lebih dari 80 perusahaan Pendidikan telah menawarkan kursu secara online dan gratis.
Layanan ini disediakan dari untuk 280 juta siswa dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan Universitas.
Kelas online dibuka dari pukul 8 pagi sampai dengan 5.40 malam waktu setempat, dan berlaku diseluruh negeri, seperti yang ditawarkan oleh startup Pendidikan online Zouyebang.
Anak perusahaan Pendidikan raksasa teknologi NetEase Inc, Youdao, juga menawarkan kelas melalui layanan streaming untuk 470.000 siswa yang telah secara resmi terdaftar untuk melaksanakan kursus di perusahaan.
Dikampus yang saya tempati sekarang, pendidikan online sudah berlangsung di pertengahan bulan Februari 2020. Meskipun coronavirus terus berkembang, tapi pendidikan harus terus berlangsung.
Sebagai penutup saya kutip quote Albert Einstein sebagai berikut:
"It has become appallingly obvious that our technology has exceeded our humanity."
yang artinya: Jelas menjadi menggemparkan bahwa teknologi telah melampaui kemanusiaan kita.
Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
