Dengan basis teknologi komunikasi 5G, robot tersebut ternyata memiliki thermometer inframerah serta dapat memeriksa 10 ribu orang dalam waktu yang bersamaan. Ajaib bukan?!
Dalam perkembangannya, perusahaan telah meluncurkan berbagai produk untuk memfasilitasi pertemuan jarak jauh antara seorang pengacara dengan kliennya.
Tidak hanya itu, interogasi jarak jauh oleh polisi juga dapat dilakukan yang mana tersangkan tidak perlu menggunakan masker. Meskipun untuk saat ini melepas masker dapat menimbulkan resiko kesehatan yang lebih tinggi selama wabah virus corona ini berlangsung.
Drone digunakan untuk mendisinfeksi area yang lebih luas
Dalam rangka mencegah, mengendalikan pneumonia (coronavirus baru), serta menjaga kesehatan penumpang, ilmuwan Tiongkok berhasil mengeluarkan teknologi tinggi seperti drone dan robot. Sebagai contoh di kota Qingdao, drone digunakan untuk proses disinfeksi.
Disampaikan bahwa drone dapat menyemprotkan desinfektan sampai dengan 5000 meter persegi setiap kali semprot. Tidak hanya itu, drone juga mampu membawa sekitar 10 kilogram desinfektan.
Kelebihan drone ini dibandingkan cara konvensional adalah drone dapat menjagkau banyak termpat dan mampu melaksanakan tugasnya untuk area yang membutuhkan sepuluh kali lebih banyak orang untuk melakukan pekerjaan yang sama dalam waktu yang bersamaan.
Drone digunakan untuk memeriksa suhu dan menyiarkan pesan
Jika di negara kita sebagian besar drone digunakan untuk hal yang sifatnya belum menyentuh kebermanfaatan, di Tiongkok drone telah digunakan sebagai alat yang lebih maju dalam mempromosikan pengetahuan tentang tata cara mencegah infeksi, serta melakukan tugas termasuk memeriksa suhu tubuh serta menyemprotkan desinfekan di tengah epidemi COVID-19.
Seperangkat drone dilengkapi dengan pencitraan digital thermal inframerah serta pengeras suara.