Cadangan minyak bumi Natuna
Saat ini ada dua perusahaan yang mengelola eksplorasi minyak di natuna, karena gas bumi menjadi satu tantangan di indonesia.
Produksi minyak natuna sebesar 25.400 barel/hari. Untuk produksi minya pertamina ada 79 barel/hari. Dalam perhari ada 32% produksi minyak jika berdasarkan perhitungan dari nilai produksi minyak yang dilakukan oleh pertamina.
Cadangan Gas Bumi
Sejak ditemukan tahun 1973, akan tetapi terdapat beberapa kendala diantaranya adalah banyaknya kandungan C02 yang dimiliki oleh gas bumi pada pulau Natuna. Sehingga, diperlukan teknologi eksplorasi yang tinggi untuk pengelolaan natuna cadangan gas bumi tersebut. Besarnya cadangan gas bumi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Produksi Gas Bumi Kabupaten Natuna
Besarnya produksi gas bumi di kabupaten Natuna untuk saat ini seperti pada gambar di bawah.
Besarnya nilai pendapatan kotor terus meningkat seiring berjalannya waktu, jika potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik, produksi gas bumi kita akan dapat mencukupi kebutuhan nasional. Dilansir dari cnbc.com, saat ini batu bara masih menjadi primadona pemerintah karena memiliki cadangan 3,5% atau sekitar 37.000 juta ton di Asia Pasifik yang merupakan nomor ke empat di dunia setelah Australia, China, dan India.
Wisata dan perikanan laut
Saat ini terdapat 46 objek wisata pantai dan ada pantai lainnya yang layak di kunjungi untuk wisatawan domestic dan mancanegara.
Terlebih, apabila kita hobi menyelam, luas Terumbu karang hidup yang ada di kabupaten Natuna mencapai 211 ribu km persegi. Selain itu, terdapat 24 situs atau reruntuhan kapal tenggelam di kepulauan natuna, beberapa diantaranya masih ada barang antik zaman penjajahan.
Sayangnya, belum ada pengelolaan yang baik, turis domestik berbagai tahun, seperti di lihat pada gambar di bawah ini.
Disebutkan Abdul Hamid Rizal sebagai Bupati Natuna, wisatawan di kabupaten Natuna terkendala dengan transportasi. Sebagai contoh adalah penerbangan hanya 1x satu selama satu hari, itupun hanya satu penerbangan. ada satu lagi bersifat regular (charteran) yang jadwalnya penuh dengan ketidakpastian, tidak jelas, disamping itu harga tiket juga cukup tinggi.