Budaya belajar di musim panas tetap sama bagi mahasiswa lokal, mereka melakukan jam belajar yang sama seperti pada musim dingin.
Bagaimana dengan musim semi dan gugur? Budayanya masih sama, sengaja di ambil dua musim itu karena merupakan kondisi ekstrem yang di alami mahasiswa, pada masa transisi cuaca tersebut biasanya banyak mahasiswa yang sakit.
Kewajiban berolahraga
Prestasi olahraga digunakan untuk memperoleh status dan kehormatan. Mereka yang berprestasi dianggap dapat menaikkan martabat bangsa. Karena hal inilah, banyak dari usia anak-anak (TK) sudah dibimbing khusus talenta olahraganya. Terdapat lima kategori bagi mereka yang layak diberikan beasiswa olahraga tersebut, diantaranya: international sportsman, national sportsman, grade 1, grade 2, & grade 3.
Karena hal inilah, banyak dari mahasiswa local dan warga yang bahkan sudah berusia senja sangat gemar berolahraga. Sejak pukul 05.00 CST mereka sudah lari menyusuri lapangan sepakbola di dalam kampus.
Bahkan setiap harinya terpantau semakin ramai hingga pukul 11.00 CST. Siswa SMA pun wajib melakukan lari pagi sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas.
Di malam hari aktivitas semakin padat, mereka berolahraga di semua fasilitas yang telah disediakan di dalam kampus. Satu lapangan atletik pun menjadi tempat favorit di malam hari, Lapangan atletik di buka pukul 20.00 CST sampai dengan 20.00 CST, sedangkan untuk fasilitas olahraga lainnya di mulai dari pukul 17.00 CST sampai dengan pukul 22.00 CST.
Dengan menyadari bahwa mereka hidup dalam iklim yang tidak mudah, olahraga menjadi kunci hidup sehat pada saat musim dingin.
Sedikit bicara, banyak bekerja
Mereka menganut prinsip tidak suka bicara, mereka lebih suka bekerja. Di kelas, Laboratorium, perpustakaan menjadi tempat favorit kehidupan mahasiswa. Hal ini mengandung arti bahwa tidak perlu terlalu sering bicara, karena yang penting adalah membuktikannya dalam perbuatan.
Pernah mendengar perang dagang bukan?, hal itu memicu sangsi terhadap Tiongkok yang salah satunya menaikkan tarif biaya eksport untuk produk dari Tiongkok ke Amerika.
Hal ini ditengarai dengan teknologi 5G Huawei yang di indikasi menjadi mata-mata bagi Tiongkok. Alih-alih menerima sangsi, apa yang dilakukan oleh Tiongkok?, mereka memilih strategi bertahan.
Mereka terus mengembangkan teknologi dalam negeri yang konon dalam rilis berita media lokal akan memberhentikan seluruh produk asing yang di pakai Tiongkok (tidak terkecuali Microsoft), dan kesemuanya akan digantikan dengan produk dalam negeri.