Perayaan Lomba panjat pinang sendiri populer di kota Fujian, Guangdong dan Taiwan. Belum ditemukan referensi actual hingga sekarang, di daerah tersebut masyarakat melakukannya bersamaan dengan pelaksanaan festival hantu atau Cioko.
Di Indonesia sendiri, Festival hantu tersebut dilakukan oleh masyarakat di sekitar Kelenteng. Selain itu, dalam waktu yang sama masyarakat juga bias menyaksikan pertunjukkan wayang golek dari Fukien.
Nah, di depan kelenteng inilah biasanya dipasang pohon pinang (pada batangnya dilumuri pelicin), yang mana pada bagian ujungnya ditancapkan bendera.
Panjat Pinang oleh Belanda
Disebutkan oleh detik pada Kamis 09 Agustus 2019, bahwa perlombaan panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1930. Lomba ini dalam istilah belanda dikenal dengan "de klimmast" yang artinya "memanjat tiang". Lomba ini dirayakan setiap tanggal 31 Agustus dalam rangka memperingati hari ulang tahun Ratu Wilhelmina.
Perlombaan ini diadakan apabila ada acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan tentunya yang menjadi peserta lomba ini adalah orang pribumi. Pada masa tersebut, hadiah yang diperebutkan diantaranya adalah bahan pokok (beras, gula, roti, tepung, dan pakaian).
Panjat Pinang di Eropa
Dilansir dari laman kompasTV, di sebuah pulau kecil di laut meditterania, ada perlombaan mirip panjat pinang. Peserta yang harus mengambil bendera kecil di sebilah balok kayu licin dengan Panjang 10 meter.
Di Republik Malta atau yang biasa disebut dengan Malta. Negara yang terletak di Kepulauan Eropa bagian selatan, tradisi panjat pinang sudah ada sejak tahun 1800-an.
Warga setempat menggelarnya sebagai bagian dari festival Gostra, yang berlangsung pada 27 Agustus 2017 lalu. Festival Gostra diadakan untuk menghormati tokoh lokal St. Julian.
Panjat Pinang di Amerika
James Riker dalam Evacuation Day pada tahun 1883 mengungkapkan kisah nyata terkait dengan permainan panjat pinang bagi masyarakat New York.
Panjat pinang bahkan punya sejarah khusus di New York, Amerika Serikat. James Riker dalam Evacuation Day 1783 (1883) mengungkapkan kisah nyata yang mengawali dikenalnya permainan ini bagi masyarakat New York.