Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Indahnya Lebaran Haji, Bersujud bersama Warga Negara Indonesia di Beijing

11 Agustus 2019   11:11 Diperbarui: 11 Agustus 2019   12:40 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka buah segar dan jajanan kue. (Firman/LPB/PPIT)

Idul Adha atau idul kurban artinya Hari Penyembelihan. Makna "adha" dikaitkan dengan "Uddhiyah" atau "dhaniyyah" yaitu "hewan sembelihan". (Nashir)

Beijing 11/08/2019-Kata kurban maknanya adalah mendekatkan atau sesuatu yang dekat, Kisah teladan Ibrahim dan Ismail adalah menunjukkan jiwa tauhid yang murni dari keluarga. Melalui suatu mimpi, keluarga Ibrahim rela membaktikan diri kepada Allah, Dzat Rabbul Izzati.

Ibadah Idul Adha dan berkurban dapat menumbuhkan dan mensuburkan jiwa solidaritas sosial sebagai budaya praktis dan efektif dalam rangka membela kaum yang lemah, menyentuh hati kaum berada agar berkenan berbagi serta menebar kebajikan yang mengikhlaskan. Sekali lagi kata kunci dalam berkurban adalah adalah "Ikhlas" karena Allah SWT.

Tidak hanya itu, Makna yang terkandung dalam ibadah kurban adalah menebarkan spirit keluarga Ibrahim, yang dengan penuh perjuangan dan pengorbanan dengan ikhlas melaksanakan segala perintah Allah. Oleh karena itu, sebagai umatnya kita diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai yang telah beliau ajarkan.

Salah satu bentuk teladan yang diwariskan hingga saat ini adalah berkurban, yang pelaksanaanya dilaksanakan setelah shalat sunah ied berjama'ah. Hampir seluruh umat islam di belahan bumi ini melaksanakan shalat ied baik di negeri mayoritas, ataupun minoritas muslim. 

Selain berpusat di Makkah (untuk jama'ah haji), Takbir dan tahmid berkumandang di berbagai negara di dunia, salah satunya adalah di Beijing.

Idul Adha di Beijing
Perayaan idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 H bertepatan dengan hari Ahad, 11 Agustus 2019. Shalat Jama'ah Lebaran Haji ini pertama kali dilaksanakan di Halaman KBRI Beijing-Tiongkok. Tidak ada perbedaan hari antara Idul adha di Beijing dengan Indonesia.

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. QS. Ar-Ra`d [13] : 15

Lebih dari 100 Jama'ah telah hadir dalam shalat berjama'ah yang terdiri dari Staff KBRI, Mahasiswa dan Warga Negara Indonesia di Beijing. Ketua pelaksana kegiatan ini adalah Bapak Yaya Sutarya, selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan, KBRI-Beijing. Beliau melaporkan kegiatan shalat Ied dan acara yang dapat dihadiri jama'ah pasca shalat selesai dilaksanakan.

Baca Juga: Meriahnya Lebaran di Beijing

Bapak duta besar  menyapa jamaah usai shalat Ied. (Arif/KBRI)
Bapak duta besar  menyapa jamaah usai shalat Ied. (Arif/KBRI)

Di momen Idul Adha ini, yang bertindak sebagai Imam Shalat adalah Ustadz Gus Abdul Hakim yang merupakan Co dari TV 9 Nusantara, sedangkan untuk Khatib shalat menghadirkan da'I kondang Ustadz Irfan Ilmie yang merupakan wartawan senior Antara.

Ustadz Irfan menyampaikan khutbah Ied. (Arief/KBRI)
Ustadz Irfan menyampaikan khutbah Ied. (Arief/KBRI)

Dalam ceramahnya, Ustadz Irfan Ilmie memberikan gambaran keutamaan 10 hari petama pada bulan Dzulhijjah dengan mereferensi kepada Q.S. Al-Fajr (1-2). Sedangkan point utama pada wasiat yang beliau sampaikan adalah tentang tiga pokok pesan Rasullullah SAW. 

Tiga point tersebut adalah (1) pemimpin harus komunikasi dan membimbing umatnya, (2) dalam kemuliaan ada tempat hidup yang digunakan untuk ibadah (balad/negeri/tanah air), (3) betapa pentingnya islam sebagai agama yang mendorong menjadi agama perdamaian, teladan Ibrahim adalah salah satu sejarah penyempurnaan manusia berbakti kepada Allah. 

Sebagai penutup, beliau menyampaikan makna kurban dan perjuangan Ibrahim, implementasi kurban terhadap cinta tanah air yang merupakan bagian dari iman.

Bapak duta besar ramah tamah dan makan bersama dengan jama'ah shalat idul adha. (Firman/LPB/PPIT)
Bapak duta besar ramah tamah dan makan bersama dengan jama'ah shalat idul adha. (Firman/LPB/PPIT)

Seusai pelaksanaan shalat dan khutbah, Duta Besar Republik Indonesia untuk Beijing merangkap Mongolia Bapak Djauhari Oratmangun beserta istri menyambut seluruh warga masyarakat Indonesia yang hadir untuk ramah tamah dan makan Bersama, yang bertempat di Wisma KBRI dimulai pukul 09.00 CST.

Hidangan spesial idul adha. (Firman/LPB/PPIT)
Hidangan spesial idul adha. (Firman/LPB/PPIT)

Seluruh Warga Negara Indonesia di Beijing yang hadir, tidak terbatas pada umat muslim. Seluruh umat beragama (lintas agama) dapat berkumpul untuk saling silaturahim satu dengan yang lain. 

Penyajian menu khas idul adha tidak kalah menariknya dengan suasana di tanah air. Berbagai aneka jajanan juga ikut menghiasi dan memeriahkan suasana shalat Ied kali ini.

Aneka buah segar dan jajanan kue. (Firman/LPB/PPIT)
Aneka buah segar dan jajanan kue. (Firman/LPB/PPIT)

Kemeriahan acara ini diluar dugaan, panitia menduga bulan ini adalah puncak libur musim panas bagi mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Beijing dan sekitarnya, sehingga kemungkinan tidak sebanyak seperti pada pelaksanaan shalat Idul Fitri. Akan tetapi tidak demikian keadaannya di lapangan. Alhamdulillah.

Jama'ah shalat Idul Adha Puteri. (Arif/KBRI)
Jama'ah shalat Idul Adha Puteri. (Arif/KBRI)

Jamaah yang hadir dalam shalat ied tidak terbatas pada kota Beijing saja, akan tetapi tercatat berasal dari Tianjin, Henan, Xi'an.  "Tutup Bapak Yaya, selaku ketua Panitia Idul Adha 1440 H KBRI Beijing"

Sebagai penutup, ada nasehat bijak tentang inti idul adha yang perlu kita renungkan bersama:

"Belajarlah dari Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya, dan jadilah seperti Ismail yang ikhlas menerima kehendak Allah. Pengorbanan dan keikhlasan adalah inti dari Idul Adha".

Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaika la syarika laka labbaik, Inna al hamda wa an ni'mata laka wa al mulka la syarika laka.

Semoga Bermanfaat.
Copyright @FQM2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun