Kedua, perceived benefits merupakan suatu keyakinan mengenai aspek positif dari mengadopsi suatu perilaku kesehatan hingga diberlakukannya endemi tersebut.Â
Ketiga, perceived barriers yaitu suatu keyakinan tentang hambatan untuk melakukan suatu perilaku yang negatif seperti hambatan diri dalam melanggar protokol kesehatan yang digencarkan saat itu bahkan sampai sekarang karena menjadi bagian penting aktivitas sehari-hari.
Akibat dari perubahan status transisi Pandemi menjadi Endemi pun terlihat dengan dikeluarkannya kebijakan pelonggaran pemakaian masker. Kebijakan ini berlaku  jika melakukan aktivitas di luar ruangan atau area terbuka yang tidak padat orang, sedangkan aktivitas di ruangan tertutup dan transportasi publik harus tetap dengan kata lain wajib memakai masker. Selain itu, kebijakan lainnya mengenai bidang transportasi.Â
Isinya menerangkan bahwa seseorang sebagai pelaku perjalanan dalam negeri maupun luar negeri yang sudah vaksinasi lengkap (dua dosis) tidak perlu tes swab PCR ataupun antigen (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia).Â
Dalam HBM, unsur perceived seriousness merupakan keyakinan tentang keseriusan suatu kondisi termasuk konsekuensinya, cues to action merupakan faktor internal atau eksternal yang memicu perilaku kesehatan, dan self-efficacy adalah keyakinan yang membuat seseorang melakukan perilaku kesehatan yang direkomendasikan.
Dengan demikian, perubahan transisi COVID-19 dari Pandemi menjadi Endemi di Indonesia dapat kita pahami dengan konsep Health Belief Model.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H