Berikut beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia :
1.Pelanggaran HAM masa lalu yang belum terselesaikan atau masih sering terjadi, seperti peristiwa 1965 dan Tanjung Priok, yang memunculkan budaya impunitas akibat banyaknya pelaku yang tidak diadili.
2.Kelemahan sistem hukum undang-undang yang kurang komprehensif, sistem hukum yang lemah juga menjadi kendala, mulai dari peraturan perundang-undangan yang belum selesai dengan standar internasional hingga penerapan hukum yang tidak konsisten, terutama dalam kasus yang melibatkan kelompok minoritas atau pihak berkuasa, ditambah lagi dengan praktik korupsi dan kolusi dalam peradilan
3.Ketidaksetaraan dan Diskriminasi, yang berbasis identitas seperti agama, suku, dan ras, serta tingginya ketimpangan sosial, turut memperparah sulitnya akses keadilan bagi kelompok marginal
4.Kurangnya kesadaran masyarakat, rendahnya pemahaman masyarakat tentang HAM juga menghambat upaya perlindungan hak, karena banyak yang tidak memahami hak-haknya.
Upaya Penegakan dan Perlindungan HAM di Indonesia
Upaya dalam Penegakan dan Perlindungan HAM mencakup beberapa langkah strategis, antara lain:
1.Penguatan lembaga HAM: Meningkatkan kapasitas dan memastikan independensi lembaga-lembaga HAM, seperti Komnas HAM.
2.Reformasi hukum: Melakukan perubahan pada sistem hukum agar lebih efektif dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM.
3.Pendidikan HAM: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya HAM melalui pendidikan, baik formal maupun non-formal.
4.Partisipasi masyarakat: Memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk terlibat dalam upaya penegakan HAM.