Mohon tunggu...
Fantasi
Fantasi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Mikro

" When we are born we cry that we are come to this great stage of fools. " - William Shakespeare -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Help Me Make It Through the Night" versus "Versace on the Floor"

26 Desember 2016   11:08 Diperbarui: 26 Desember 2016   20:51 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: brunomarsfans.com

Ketika penulis lagu dan penyanyi Kris Kristofferson pada tahun 1970 menawarkan lagu "Help Me Make It through the Night" kepada penyanyi Dottie West, pada awalnya Dottie menolak karena lirik lagu tersebut terasa sangat seduktif. Bagaimana tidak ? Baris-baris dalam lagu tersebut menyiratkan undangan seorang pria pada wanita untuk menghabiskan malam bersamanya. Bukan sekedar bersama, tetapi tidur bersama.

Kuatnya aroma keintiman seksual di dalam lagu tersebut tersirat pada bagian awal.

Take the ribbon from your hair
Shake it loose and let it fall
Layin' soft upon my skin
Like the shadows on the wall

Come and lay down by my side
Till the early mornin' light
All I'm takin' is your time
Help me make it through the night

Ketika album yang berisi lagu "Help Me Make It through the Night" diluncurkan oleh Kristofferson, orang-orang masih menyadari bahwa hubungan seks (antara orang yang tak menikah atau orang yang berselingkuh) adalah soal yang kontroversial.  Tetapi, ketidaksediaan untuk bersendiri dan naluri berkopulasi di malam yang sunyi membuat orang nekad untuk melawan norma yang berlaku saat itu.

I don't care what's right or wrong
I don't try to understand
Let the devil take tomorrow
'Cause tonight I need a friend

Yesterday is dead and gone
And tomorrow's out of sight
And it's sad to be alone
Help me make it through the night

Fast forward ke masa kini. Menjelang akhir tahun 2016 Bruno Mars - seorang penyanyi yang juga pencipta lagu - merekam lagu berjudul "Versace on the Floor."  Pesannya tak beda dengan "Help Me Make It through the Night", meski dikemas dalam kata-kata dan suasana yang berbeda. Masih tentang pria yang sedang "tersesak" untuk melepas gairah seksualnya.

Dimulai dengan bombardir kata-kata romantis di bagian awal, sang pria tak berlama-lama untuk berterus-terang tentang hasratnya. "Padamkanlah lampu, tutuplah pintu dan tanggalkanlah gaunmu." Segamblang itu.

Let's take our time tonight, girl
Above us all the stars are watchin'
There's no place I'd rather be in this world
Your eyes are where I'm lost in

Underneath the chandelier
We're dancin' all alone
There's no reason to hide
What we're feelin' inside
Right now

So baby let's just turn down the lights
And close the door
Oooh I love that dress
But you won't need it anymore
No you won't need it no more
Let's just kiss 'til we're naked, baby

Bagaikan anjing di puncak berahinya, sang pria mendesak sang wanita untuk melucuti sendiri pakaian yang dikenakannya. Baju buatan Versace itu lebih baik bertebaran di lantai daripada melekat apik di tubuh teman wanitanya.

Versace on the floor
Oooh take it off for me, for me, for me, for me now, girl
Versace on the floor
Oooh take it off for me, for me, for me, for me now, girl

Tak sabar menunggu, sang pria membantu membukakan resleting sambil menggombali sang wanita tentang kesempurnaan tubuhnya. Perlahan tapi pasti sang pria memabukkan sang wanita dengan pagutan beracun dan melucutinya hingga telanjang. Bersama.

I unzip the back to watch it fall
While I kiss your neck and shoulders
No don't be afraid to show it off
I'll be right here ready to hold you
Girl you know you're perfect from
Your head down to your heels
Don't be confused by my smile
'Cause I ain't ever been more for real, for real

So just turn down the lights
And close the door
Oooh I love that dress
But you won't need it anymore
No you won't need it no more
Let's just kiss 'til we're naked, baby

Itu baru permulaan. Sesuatu sedang menghangat pada sang pria. Si pria terus mendesak dan mensugesti agar teman wanitanya siap melaju ke babak lanjutan.

It's warmin' up
Can you feel it ?
It's warmin' up
Can you feel it ?
It's warmin' up
Can you feel it, baby?
It's warmin' up
Oh, seems like you're ready for more, more, more
Let's just kiss 'til we're naked

Dibandingkan dengan syair lagu Kristofferson yang masih menggunakan kata-kata bersayap dan membiarkan pendengar memahami dengan imajinasi masing-masing, lirik lagu Bruno Mars lebih berterus-terang. Seksualitas saat ini tidak lagi disembunyikan.

Ketika seorang keponakan saya yang masih duduk di SMP Kelas 2 mengatakan bahwa penyanyi favoritnya adalah Bruno Mars dan lagu favoritnya sekarang adalah "Versace on the Floor", saya tercenung: betapa "advanced"nya remaja masa kini!

Sementara di masa muda saya akan ragu untuk menyanyikan lagu yang berisi permintaan kepada seorang teman wanita untuk "membuka ikat rambut"nya, ABG masa kini tampak nyaman saja menggemari lagu yang berisi lirik yang mengajak pasangannya untuk mencopoti baju sampai bertelanjang. Apakah yang masih perlu diherankan lagi tentang nilai-nilai yang dianut orang masa kini dalam soal seks ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun