Mohon tunggu...
Afand Fathur Rozi女
Afand Fathur Rozi女 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya masih Mahasiswa

Halo saya afand, bisa di panggil fannzz, hobi saya bermain game dan bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Radikalisme Agama

9 Oktober 2024   23:30 Diperbarui: 10 Oktober 2024   03:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengaruh Eksternal: Banyak gerakan radikal mendapatkan dukungan dari luar negeri, baik secara ideologis maupun finansial. Ini dapat berupa pengaruh dari negara atau kelompok di luar negeri yang memiliki agenda politik tertentu. Dukungan eksternal ini sering kali memperkuat gerakan radikal di dalam negeri dan membantu mereka bertahan dalam jangka panjang.

Upaya Deradikalisasi

Menghadapi ancaman radikalisme agama memerlukan pendekatan yang komprehensif. Pendekatan keamanan seperti penangkapan dan penindakan hukum penting, tetapi tidak cukup. 

Pemerintah dan masyarakat sipil juga perlu bekerja sama dalam program-program deradikalisasi yang bertujuan untuk merehabilitasi individu-individu yang terlibat dalam gerakan radikal. 

Program ini biasanya mencakup pendidikan, dialog antaragama, serta pelatihan keterampilan yang membantu mantan ekstremis kembali ke masyarakat.

Di Indonesia, pemerintah telah meluncurkan berbagai program deradikalisasi, termasuk pelatihan agama yang moderat, reintegrasi sosial, dan pemantauan terhadap individu yang dianggap berpotensi menjadi radikal. 

Upaya-upaya ini bertujuan untuk membendung penyebaran ideologi radikal sekaligus mendorong pemahaman yang lebih inklusif dan toleran tentang agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun