Melihat pola pada sejarah pendidikan dan kurikulum di Indonesia, hasil pantauan ICW, dan angka yang membelalakkan mata tersebut, sungguh menggelitik untuk bertanya apakah niat reformasi pendidikan dan kurikulum “impian” ini hanya inovasi kilat lain sebagai tameng korupsi pejabat yang sedang berkuasa, menunggu untuk diganti lagi 5 tahun ke depan oleh kreativitas pemerintah nantinya?
Referensi
[1]http://www.thejakartapost.com/news/2013/10/10/ri-looks-finland-model-reform-education.html
[2]http://www.cnbc.com/id/101032516
[3]http://www.theatlantic.com/national/archive/2011/12/what-americans-keep-ignoring-about-finlands-school-success/250564/
[4]http://www.slideshare.net/ikayunie/ppt-kurikulum-dan-permasalahnya-dalam-pendidikan-di-indonesia
[5]http://cogitasia.com/by-the-numbers-indonesias-new-school-curriculum/
[6]http://www.thejakartapost.com/news/2013/07/16/govt-rolls-out-new-national-curriculum-despite-criticism.html
[7]http://nasional.kompas.com/read/2013/08/28/1714520/ICW.Dana.Pendidikan.Jadi.Bancakan.Koruptor
http://www.slideshare.net/anannur/pendidikan-di-indonesia-pada-masa-penjajahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H