Mohon tunggu...
Fanny Putrinadia
Fanny Putrinadia Mohon Tunggu... Lainnya - Fighthing

Every new day is anothere chance to change your life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Guru dalam Menangani Kenakalan Remaja

25 Mei 2023   21:17 Diperbarui: 25 Mei 2023   21:25 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Remaja merupakan masa transisi dari anak- anak menuju dewasa, dalam perkembangannya masa ini harus terus diawasi serta diperhatikan oleh orang tua, karena apabila hal tersebut terabaikan remaja melakukan hal penyimpangan moral dan etika yang dapat merusak jati diri mereka sendiri. Maka dari itu remaja membutuhkan perhatian yang khusus agar tidak terpengaruh dengan tindakan yang menyimpang yang dapat membahayakan diri mereka sendiri. 

Dalam setiap kehidupan sehari- hari selalu diselingi dengan tindakan positif maupun negatif. Seiring perkembangan zaman pola tingkah laku maupun gaya hidup seorang remaja menjadi terganggu dan emosinya cenderung tidak stabil. Terganggunya psikologi pada remaja dan belum stabilnya emosi menjadi salah satu penyebab remaja berperilaku menyimpang.Perilaku ini adalah hal yang sangat merugikan bagi diri sendiri. Menurut Kartono ilmuan sosiologi, "Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Juvenile Delinguency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku menyimpang.

Bicara tentang kenakalan remaja merupakan suatu masalah yang cukup menarik untuk dibahas. Remaja merupakan generasi muda yang menjadi aset di negara dan sebuah tumpuan harapan bagi masa depan Bangsa dan Negara maupun agama.  Maka dari itu tugas orangtua, dan pendidik (guru), dan pemerintah harus mempersiapkan generasi mua yang berwawasan luas dan bertanggung jawab secara moral.

Kenakalan remaja saat ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Masalah ini sangat memerlukan perhatian karena dapat mengganggu ketertiban sosial yang sudah tercipta dalam masyarakat. Kenakalan remaja banyak terjadi dalam masyarakat baik itu di kota maupun di desa. Beberapa contoh kenakalan remaja masa kini:

  • Tawuran atar sekolah
  • Membolos
  • Geng motor
  • Narkotika
  • Seks bebas
  • Perkelahian anat pelajar
  • Melawan orang tua atau guru
  • Merusak fasilitas umum
  • Judi, dll.

Perilaku menyimpang atau yang kita sebut kenakalan remaja, dibagi menjadi empat kelompok besar, yakni:

1. Dilikuensi individual

Perilaku menyimpang yang berupa tingkah laku criminal yang merupakan gejala personal dengan ciri khas "jahat" yang disebabkan oleh prodisposisi dan kecenderungan penyimpangan tingkah laku psikopat, neurotis, dan anti sosial.

2. Dilikuensi situasional

Penyimpangan yang dipengaruhi oleh berbagai kekuatan situasional baik situasi yang berupa stimulasi sosial maupun kekuatan tekanan yang disebabkan oleh lingkungan yang memberikan pengaruh yang "menekan dan memaksa" pada pementukan perilaku menyimpang.

3. Dilikuensi sistematik

Perilaku menyimpang yang disistematisir, dalam bentuk kelompok atau suatu organisasi sebaya yang berprilaku seragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun