Ketidaksetujuan akan satu kelompok dengan prinsipnya merupakan kewajaran karena berbeda dan ketidaksetujuan sebenarnya seharusnya disikapi dengan terbuka dan tidak selamanya kita sebagai bagian masyarakat selalu harus setuju dengan pendapat berbeda atau dengan kelompok yang ada bersama kita, akan tetapi kita harus bersepakat untuk tidak memperburuknya dengan menambahkan stigma terhadap kelompok minoritas atau yang lain serta berbeda dengan kita.Â
Perbedaan yang ada dalam setiap segi hidup kita bukan harus direspon dalam bentuk kekerasan baru yang akan mengarah ke konflik yang lebih besar dan tidak akan selesai karena satu stigma yang dilabelkan terhadap mereka.Â
Di satu sisi, kekuatan literasi masyarakat untuk saling melihat dan memeriksa setiap informasi mengenai satu kelompok minoritas atau yang lain perlu dilakukan karena selain untuk menambah wawasan kita juga semakin paham akan banyak hal tentang mereka dan ini ditujukan untuk mereduksi potensi stigma dan bentuk lanjutannya, seperti kekerasan fisik dan konflik yang sebenarnya tidak perlu terjadi.Â
Kuncinya berada di kita sebagai masyarakat yang masih ingat akan sila ke dua dan ke lima Pancasila yang menekankan sisi kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial yang merata.
Oleh Fanny S Alam Koordinator Bhinneka Nusantara Foundation Region Bandung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H