Mohon tunggu...
Fanny Listiyowati
Fanny Listiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

welcome fellows

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran Dorong Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Perkotaan dengan Urban Farming

13 Juni 2024   14:27 Diperbarui: 13 Juni 2024   15:11 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Penyerahan Sertifikat kepada Narasumber Kontribusi Sosial)/dokpri

Pada hari Rabu, 12 Juni 2024, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Universitas Padjadjaran kelompok G07 Bhretyaadikara sukses menyelenggarakan kegiatan kontribusi sosial dengan tema "PULIHKAN PETA: Pertanian Urban untuk Sustainability Ketahanan Pangan Masyarakat Kota". Tema ini diusung untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pertanian di kawasan perkotaan dalam meningkatkan kualitas pangan lokal dan sebagai alternatif untuk menstabilkan harga atau menurunkan harga bahan makanan yang memengaruhi inflasi.

Kegiatan kontribusi sosial dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) diusung untuk membangun pemimpin masa depan yang berdaya saing dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Kegiatan ini merupakan aksi nyata mahasiswa PMM inbound Universitas Padjadjaran dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat. 

Kontribusi sosial saat ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dalam keberlanjutan program Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis). Sosialisasi dan rangkaian acara diadakan di Kampung Pasir Kaliki Barat, RW 15, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. 

Melalui sosialisasi ini, para mahasiswa berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan kosong untuk bercocok tanam guna meningkatkan ketahanan pangan di daerah perkotaan.

(Penyerahan Sertifikat kepada Narasumber Kontribusi Sosial)/dokpri
(Penyerahan Sertifikat kepada Narasumber Kontribusi Sosial)/dokpri

Dr. Atikah Nurhayati, S.P., M.P. dan salah satu mahasiswa, Ikka Ade Sophia sebagai narasumber dan pemateri sosialisasi merupakan ahli dalam bidang pertanian. Dalam sosialisasinya, Ibu Atikah menekankan pentingnya memanfaatkan lahan kosong di perkotaan dengan bercocok tanam, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah perkotaan. Ia juga menyoroti perlunya dukungan dari pemerintah untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Upaya dalam mendukung Gerakan Masyarakat Cintai Lingkungan Buruan Sehat Alami dan Ekonomis ( Gemilang Buruan SAE )  yaitu menerapkan strategi dengan merubah kultur masyarakat untuk ramah lingkungan agar gerakan ini dapat menjadi gerakan sosial baru sebagai perubahan sosial dalam masyarakat. 

Misalnya dengan pemanfaatan lahan kosong yang bisa dijadikan lahan untuk kebun sayur yang menghasilkan sayur. Disamping itu perlunya proses dalam pemupukan untuk menambah nutrisi tanaman. 

Terdapat pula istilah 10P dalam pengelolaan Buruan SAE, yaitu Peran pemerintah Kota Bandung, partisipasi masyarakat, peran akademisi perguruan tinggi, pemilihan jenis tanaman, pembibitan, pengelolaan tanah, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen.

(Kegiatan menanam sayuran dan buah di lahan kosong kelurahan Sadang Serang)/dokpri
(Kegiatan menanam sayuran dan buah di lahan kosong kelurahan Sadang Serang)/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun