Disusun Oleh: Fanny Khairani &Â Dwi Cahaya Nurani
Pendidikan merupakan hak asasi yang mendasar bagi setiap individu. Menurut Konvensi Hak-Hak Anak dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, semua anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi.Â
Namun, di Indonesia, kesenjangan sosial dan diskriminasi masih menjadi isu besar dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan yang inklusif dan berbasis pada hak asasi manusia (HAM) menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang adil dan setara.
Apa Itu Pendidikan Inklusif Berbasis HAM?
Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memastikan bahwa setiap anak, terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi, suku, agama, atau kemampuan fisik, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas. Pendidikan ini tidak hanya menekankan pada akses yang merata, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kesetaraan, penghargaan terhadap perbedaan, dan perlindungan terhadap hak-hak setiap individu.
Pendidikan berbasis HAM, di sisi lain, adalah pendekatan yang berupaya untuk menanamkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam setiap aspek pendidikan. Hal ini mencakup pengajaran tentang hak-hak individu, penghormatan terhadap martabat manusia, dan perlakuan yang adil di sekolah.
Diskriminasi dan Kesenjangan Sosial di Pendidikan Indonesia
Di Indonesia, diskriminasi dalam pendidikan seringkali didasarkan pada berbagai faktor, termasuk latar belakang ekonomi, disabilitas, gender, dan lokasi geografis. Anak-anak dari keluarga miskin seringkali tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas dibandingkan anak-anak dari keluarga yang lebih sejahtera. Keterbatasan infrastruktur dan tenaga pengajar di daerah terpencil memperburuk masalah ini.
Selain itu, anak-anak dengan disabilitas kerap mengalami kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Meskipun ada peraturan tentang pendidikan inklusif, implementasinya di lapangan masih jauh dari sempurna. Banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas atau guru yang mampu menangani kebutuhan khusus siswa dengan disabilitas.
Bagaimana Pendidikan Dapat Mengatasi Diskriminasi dan Kesenjangan?
1. Meningkatkan Akses Pendidikan untuk Semua