Mohon tunggu...
Fanny Wiriaatmadja
Fanny Wiriaatmadja Mohon Tunggu... profesional -

just an ordinary woman bark2talk@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seekor Anjing Korban Fitnah Konspirasi Klenik

3 April 2016   23:17 Diperbarui: 4 April 2016   16:38 5842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="tertuduh sebagai kaki tangan babi ngepet"][/caption]Manusia...oh manusia...how could you be so dumb ?

Hari Sabtu, 02 Maret 2016, Seekor anjing jadi korban kebrutalan sekelompok manusia ( saya menyebut mirip manusia dengan berat hati mengingat perilaku mereka jauh dari sifat kemanusiaan ) di daerah Bekasi, bukan karena dia menyebarkan penyakit rabies, bukan pula karena dia menggigit dan melukai, melainkan karena dituduh sebagai kaki tangan babi ngepet... babi ngepet ? iya, babi jejadian yang diduga mengambil sejumlah uang milik salah satu warga disana.

“ Pasti uang yang hilang banyak sekali sampai warga sedemikian marahnya...”

“ Iya..banyak sekali..sekitar Rp. 21.000,-“

“Kau salah nulis ? kurang angka nol ?”

“Nggak..itu benar, DUA PULUH SATU RIBU RUPIAH....setara dengan uang yang kita keluarkan untuk beli satu bungkus rokok luar negeri atau lebih mahal dikit dari harga sandal jepit sejuta umat merek Swallow

Itu nilai awal yang diakui hilang, lalu kemudian berkembang biak menjadi sekitar Rp. 250.000,- yang menurut saya, walau jumlahnya lebih besar dari jumlah yang diakui di awal tetap saja masih tidak masuk nalar, jika hilang uang segitu bisa membuat ricuh satu kampung...

------------------------ silent ---------------------

Ada apa dengan cinta...eh...ada apa dengan negara ini ? dengan masyarakat kita ?

Seekor anjing yang notabene tidak bisa membela dirinya sendiri, tak bisa bicara, serta merta menjadi tersangka, terdakwa dalam kasus pencurian sejumlah uang milik seorang warga, anjing tersebut digebuki, ditendang, dan sejumlah warga berteriak agar anjing tersebut digantung dan dibakar.

Kemana perginya akal ? Kemana nurani ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun